Tragedi memilukan terjadi di Prajekan, Kabupaten Bondowoso, saat sepeda motor dan mobil pikap adu banteng di jalan raya. Dalam kecelakaan maut itu, satu keluarga berisi tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Insiden yang merenggut nyawa seorang kakek, anak perempuan, dan cucunya ini sontak menggegerkan warga sekitar. Ironisnya, salah satu korban diketahui sedang hamil delapan bulan saat peristiwa nahas tersebut terjadi.
Berikut sederet faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tiga Korban Sekeluarga Meninggal di Tempat
Kecelakaan ini menewaskan tiga orang sekaligus yang masih satu keluarga, yaitu Mahrus (50), anaknya Novita Dian (28), dan cucunya Kiana (5). Ketiganya merupakan warga Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, yang sedang melintas di jalur utama Situbondo-Bondowoso.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka yang sangat parah," kata Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, Senin (10/11/2025).
2. Salah Satu Korban Tengah Hamil 8 Bulan
Tragedi ini semakin menyayat hati karena salah satu korban, Novita Dian, diketahui sedang mengandung delapan bulan. Kecelakaan tersebut tak hanya merenggut nyawanya, tetapi juga bayi yang dikandungnya, menambah duka mendalam bagi keluarga korban.
"Bahkan, salah seorang korban, yakni Novita Dian tengah hamil 8 bulan," ungkap Bobby.
3. Kecelakaan Terjadi di Depan Balai Desa Prajekan Lor
Insiden maut ini terjadi di jalur utama yang ramai dilalui kendaraan setiap pagi, tepatnya di depan Balai Desa Prajekan Lor. Kejadian berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB, ketika warga baru memulai aktivitas.
"Kejadiannya di jalan raya Situbondo-Bondowoso, tepatnya di depan Balai Desa Prajekan Lor pukul 07.00 WIB," jelas Bobby.
4. Pikap Diduga Oleng Sebelum Tabrakan Adu Banteng
Mobil pikap GranMax bernomor polisi P 9451 AF yang dikemudikan Fauzi (41) melaju dari arah Situbondo menuju Bondowoso. Namun, kendaraan itu mendadak oleng dan menabrak motor dari arah berlawanan hingga terjadi benturan keras yang tak bisa dihindari.
"Pikap jenis GranMax nopol P 9451 AF melaju dari arah utara atau Situbondo. Sesampainya di sekitar lokasi, mobil pikap yang dikemudikan Fauzi tampak berjalan oleng," tutur Bobby.
5. Kerasnya Benturan Bikin Korban Terpental Beberapa Meter
Dahsyatnya tabrakan membuat pengendara dan penumpang motor terpental sejauh beberapa meter. Setelah menabrak, mobil pikap bahkan masih terus melaju dan menyeret sepeda motor hingga menabrak pagar rumah warga.
"Kerasnya tabrakan mengakibatkan penumpang motor hingga terpental hingga beberapa meter," ujar Bobby.
6. Sopir Diduga Mengantuk Saat Mengemudi
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan, kecelakaan diduga kuat disebabkan oleh sopir pikap yang mengantuk saat berkendara. Polisi telah mengamankan sopir serta kendaraan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Polres Bondowoso.
"Sopir dan kendaraan langsung diamankan ke Polres untuk dimintai keterangan. Pengakuan sementara, sopir mengaku memang ngatuk," pungkas Bobby.
Simak Video "Video: 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Surabaya, Sopir Diduga Mabuk"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)












































