.webp)
Ratusan ikan Mujair mati di sungai yang berada di tepi jalan Lamongan-Mantup, tepatnya di depan gardu induk PLN Jalan Sunan Drajat Lamongan. Matinya ikan-ikan itu diduga karena kekurangan oksigen di air.
Kematian ikan di ruas sungai tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Saat ini, ikan-ikan Mujair kecil dan ikan sepat seukuran 2 jari itu terlihat membusuk dan mengapung di sungai.
Kematian ikan yang misterius ini bahkan sempat menimbulkan tanya warga yang kemudian diunggah ke media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan Anang Taufik mengaku sudah menerjunkan tim untuk melihat bangkai ikan mati di sungai tersebut.
Menurut Anang, ikan-ikan yang mati ini hanya terjadi di satu lokasi atau tepatnya di depan gardu induk saja. Sedangkan untuk ruas sungai lainnya tidak terpengaruh.
"Kami sudah menerjunkan tim dari DLH untuk mengetahui penyebab pasti matinya ikan-ikan ini," terang Anang, Kamis (21/7/2022).
Tim ini, lanjut Anang, juga sudah mengambil sampel air di sungai ini dengan menggunakan alat uji dan masih dalam proses pengujian.
Anang juga mengaku telah mengumpulkan informasi dari sejumlah warga. Sebab ada juga dugaan bahwa matinya ikan-ikan juga diduga penggunaan potasium yang digunakan warga untuk berburu ikan selama ini.
Sebab potasium jika disebar di permukaan air mengakibatkan ikan yang ada di dalam mabuk dan mengapung. Ini karena di dalam air kekurangan oksigen yang dibutuhkan ikan.
"Saat ikan mabuk inilah pencari ikan tinggal mengambil saja ikan-ikan itu dengan meninggalkan ikan-ikan yang kecil," pungkasnya.
(abq/iwd)
