Investigasi Kasus Hijab SMAN 1 Banguntapan, Pemda DIY: Pekan Ini Selesai

Heri Susanto - detikJateng
Senin, 08 Agu 2022 15:18 WIB
SMAN 1 Banguntapan, Bantul, DIY, Senin (8/8/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan seluruh proses investigasi kasus dugaan pemaksaan hijab pada siswi SMAN 1 Banguntapan, Bantul, rampung pekan ini. Saat ini Pemda DIY masih berkoordinasi dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY dan Kemendikbud.

"Saat ini, kami lakukan sinkronisasi data antara beberapa pihak yang melakukan investigasi. Kemendikbud, Ombudsman, dan Dinas (Disdikpora). Tidak perlu bertemu bareng. Saling bertukar data. Kita harus segera selesaikan minggu ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji diwawancarai wartawan di Kantor DPRD DIY, Senin (8/8/2022).

Aji menjelaskan Disdikpora DIY sudah bisa fokus menyelesaikan masalah tersebut setelah pihak terkait yaitu kepala sekolah dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan dibebastugaskan pekan lalu.

"Sekarang ini sudah bisa kita selesaikan karena guru dan kepala sekolah yang telah menyelesaikan prosedur pemeriksaan kita berhentikan," jelasnya.

Saat ini, kata Aji, Pemda DIY juga tengah memeriksa yang berkaitan dengan disiplin pegawai negeri. Jika nantinya terbukti bersalah maka Pemda DIY akan memberikan sanksi tergantung ancaman sanksi dari pelanggaran disiplin pegawai.

"Dari dinas, disiplin pegawai," ujarnya.

Sedangkan terkait sekolah siswi, lanjutnya, Pemda DIY bersama keluarga fokus agar si anak bisa kembali bersekolah. Menurutnya anak tidak perlu pindah sekolah. Namun Pemda DIY tetap akan menanyakan kepada anak mana yang dia pilih.

"Sebetulnya yang paling penting, anaknya yang bersangkutan bisa belajar dengan baik. Bagi anak yang paling baik. Yang disukai. Pada prinsipnya anak tersebut bisa kembali belajar normal kembali," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, SMAN 1 Banguntapan, Bantul, masih menunggu rekomendasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY soal aturan baru berpakaian seragam selama kegiatan belajar mengajar (KBM). Saat ini pihak sekolah fokus untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dengan adanya kasus hijab beberapa waktu lalu.

"Untuk itu kita menunggu kan baru ditangani Disdikpora (DIY)," kata Plh Humas SMAN 1 Banguntapan Sutrisna saat ditemui detikJateng di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, Senin (8/8).

Sutrisna juga mengaku siap melaksanakan rekomendasi dari Disdikpora DIY soal apa yang harus dilakukan pihaknya pasca-kasus hijab tersebut. Namun kembali lagi, saat ini kasus tersebut masih berproses sehingga pihaknya belum bisa berbicara banyak.

"Yang jelas rekomendasinya seperti apa kita ikuti, kan harus bagaimana-bagaimana dari sana belum. Kita masih menunggu karena proses masih berjalan," ucapnya.

Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah bagaimana membuat murid belajar di sekolah dengan aman dan nyaman. Sehingga Sutrisna memilih irit bicara soal dugaan pemaksaan pemakaian hijab kepada salah satu siswinya.

"Yang jelas bagi kami saat ini mengamankan anak-anak sekolah tetap berjalan seperti biasa, dan alhamdulillah sampai saat ini masih berjalan," ujarnya.



Simak Video "Video Sultan HB X Ngeluh ke DPR, Pemda DIY Kekurangan ASN"

(rih/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork