Penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo masih berjalan. Dalam kesaksiannya di sidang etik Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (25/8), salah seorang tersangka yakni Kuat Ma'ruf mengaku melihat Yoshua menangis di tengah suasana tegang dan ganjil di Magelang.
Dikutip dari detikX, Minggu (4/9/2022), Kuat mengaku sempat melihat Yoshua, yang merupakan ajudan dan sopir istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sedang berdiri di tangga. Namun, ketika ia hampiri, Yoshua justru berlari menghindar sambil menangis. Hal ini terjadi pada 7 Juli 2022 di Magelang.
Kuat kemudian menyuruh asisten rumah tangga berinisial S untuk memeriksa kondisi Putri. S disebut saat itu mendapati Putri di kamar mandi dengan posisi tergeletak.
Kuat juga tidak menyebutkan perbuatan apa yang telah dilakukan Yoshua kepada Putri. Sebelum kejadian menjelang petang hari itu, menurut Kuat, S memberi tahunya Yoshua sempat marah-marah dengan membanting pintu dapur.
Namun cerita S itu ditanggapi Kuat seadanya karena sibuk menelepon.
Setelah selesai menelepon di teras rumah, Kuat menengok ke dalam dan melihat dari balik kaca Yoshua sedang turun dari tangga. Merasa ada sesuatu yang ganjil, Kuat meneriaki Yoshua sambil menggedor-gedor kaca.
Yoshua disebutnya yang bergeming dari panggilan Kuat, berlari ke arah dapur yang tembus ke garasi mobil. Ketika berhadap-hadapan dengannya di garasi, Yoshua berbalik sambil berlari.
Ketika Kuat hendak mengangkat Putri dari kamar mandi bersama S, Yoshua kembali mendatangi mereka.
Tanpa dimintanya, Yoshua saat itu disebut berusaha menjernihkan perkara yang melibatkan dirinya.
"Bisa saya jelaskan, Om. Bisa saya jelaskan," kata Yoshua seperti ditirukan Kuat.
"Di situ saya emosi. Saya turun. 'Ibu kamu apain?' Tapi Yoshua malah berlari ke arah dapur lagi. Di situ kan ada meja makan, saya spontan ambil pisau. Saya kantongi pisau itu dan balik lagi ke atas mengangkat Ibu bareng S. Karena S, kan, perempuan, saya bantu (mengangkat) dari belakang," ucap Kuat.
Kuat mengaku tak berani bertanya langsung ke Putri tentang apa yang terjadi. Putri disebutnya banyak diam sambil terus menangis.
Putri disebut Kuat hanya mengatakan Yoshua telah berlaku sadis. Kuat lalu menyarankan agar Putri melaporkan kejadian pada hari itu kepada Ferdy Sambo.
Baca juga: Tangisan Putri di Magelang |
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
Simak Video "Video Daftar Peraih detikJateng-Jogja Awards' Figur Akselerator Pembangunan'"
(sip/sip)