Menyusuri Bunker Tempat Saudagar Batik Simpan Harta di Setono Laweyan

Bunker Setono berada di salah satu rumah di RT 02/02 Kampung Setono. Sekilas rumah tersebut terlihat seperti rumah adat Jawa biasa. Bunker tersebut berada di ruang kedua. Di ruangan tersebut, terlihat lubang berukuran 0,5 X 1 meter untuk masuk ke dalam bunker.
detikJateng mencoba untuk turun ke bawah melihat isi dalam bunker. Untuk turun, terdapat empat anak tangga yang bisa dimasuki satu orang. Bunker tersebut berukuran 2x2 meter dengan tinggi sekira 2 meter. Tidak terdapat apa-apa di dalam bunker tersebut selain pencahayaan dengan warna lampu warna kuning.
Pengelola pariwisata Laweyan yang juga Pokdarwis, Widiharso mengatakan rumah tersebut dulunya milik pengusaha batik yang bernama Wiryosupadmo. Ia mengatakan bangunan tersebut dibangun sekira tahun 1700-an.
Widi mengatakan, bunker tersebut dulu berfungsi sebagai menyimpan harta benda serta sebagian connecting door. Selain milik Wiryosupadmo, rumah-rumah yang berada di sekitar sana juga mempunyai bunker yang menjadi milik pribadi.