Kembali Digelar, Pagelaran KLC Meriahkan HUT ke-219 Kabupaten Klaten

Meski vakum selama tiga tahun berturut-turut, pagelaran KLC tak surut daya tariknya. Warga memadati Jalan Pemuda, Klaten sebagai venue KLC 2023. Foto: dok Istimewa
Pagelaran KLC 2023 diikuti 18 kontingen dari berbagai wilayah di Klaten. Tahun ini, KLC mengambil tema ‘Pengantin’ untuk desain kostumnya. Foto: dok Istimewa
KLC 2023 dibuka dengan tari Wonderland Indonesia yang dibawakan penari cilik dari Sanggar Sekar Langit. Foto: dok Istimewa
Bupati Klaten, Sri Mulyani tiba di depan panggung kehormatan dengan menggunakan kereta kencana. Foto: dok Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten mengenakan busana kebaya lurik putih yang dipadukan hiasan lurik merah maroon dengan motif bunga.  Foto: dok Istimewa
Selanjutnya disusul rombongan Forkopimda Klaten yang mengenakan busana sorjan dan kebaya dengan motif lurik atau lurik batik berwarna coklat dan dipadukan jarik lurik berwarna merah maroon. Foto: dok Istimewa
Seluruh kontingen berjalan menyusuri Jalan Pemuda dari depan Taman Lampion hingga venue utama di depan Rumah Dinas Bupati Klaten. Foto: dok Istimewa
Di ajang ini, para desainer menampilkan desain baju pengantin dari kain lurik khas Klaten. Masing-masing kontingen memamerkan desain kreasi kain lurik sebagai busana pengantin nan elegan.  Foto: dok Istimewa
Tak ketinggalan, kostum-kostum khas karnaval lengkap sayap dan ornamen megahnya yang terbuat dari kain lurik.  Foto: dok Istimewa
Adapun tujuannya yaitu agar bisa mendongkrak UMKM yang bergerak di produksi kain lurik dan tidak hanya sekedar karnaval tetapi ada keberlanjutan dari event tersebut.  Foto: dok Istimewa
Bupati Klaten Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, terutama para desainer yang telah meramaikan gelaran KLC 2023 yang merupakan KLC pertama pasca pandemi COVID-19.  Foto: dok Istimewa
Lewat gelaran ini, kain lurik yang merupakan potensi Kabupaten Klaten, memiliki nilai lebih, terutama nilai ekonomi.  Foto: dok Istimewa
Meski vakum selama tiga tahun berturut-turut, pagelaran KLC tak surut daya tariknya. Warga memadati Jalan Pemuda, Klaten sebagai venue KLC 2023. Foto: dok Istimewa
Pagelaran KLC 2023 diikuti 18 kontingen dari berbagai wilayah di Klaten. Tahun ini, KLC mengambil tema ‘Pengantin’ untuk desain kostumnya. Foto: dok Istimewa
KLC 2023 dibuka dengan tari Wonderland Indonesia yang dibawakan penari cilik dari Sanggar Sekar Langit. Foto: dok Istimewa
Bupati Klaten, Sri Mulyani tiba di depan panggung kehormatan dengan menggunakan kereta kencana. Foto: dok Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten mengenakan busana kebaya lurik putih yang dipadukan hiasan lurik merah maroon dengan motif bunga.  Foto: dok Istimewa
Selanjutnya disusul rombongan Forkopimda Klaten yang mengenakan busana sorjan dan kebaya dengan motif lurik atau lurik batik berwarna coklat dan dipadukan jarik lurik berwarna merah maroon. Foto: dok Istimewa
Seluruh kontingen berjalan menyusuri Jalan Pemuda dari depan Taman Lampion hingga venue utama di depan Rumah Dinas Bupati Klaten. Foto: dok Istimewa
Di ajang ini, para desainer menampilkan desain baju pengantin dari kain lurik khas Klaten. Masing-masing kontingen memamerkan desain kreasi kain lurik sebagai busana pengantin nan elegan.  Foto: dok Istimewa
Tak ketinggalan, kostum-kostum khas karnaval lengkap sayap dan ornamen megahnya yang terbuat dari kain lurik.  Foto: dok Istimewa
Adapun tujuannya yaitu agar bisa mendongkrak UMKM yang bergerak di produksi kain lurik dan tidak hanya sekedar karnaval tetapi ada keberlanjutan dari event tersebut.  Foto: dok Istimewa
Bupati Klaten Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, terutama para desainer yang telah meramaikan gelaran KLC 2023 yang merupakan KLC pertama pasca pandemi COVID-19.  Foto: dok Istimewa
Lewat gelaran ini, kain lurik yang merupakan potensi Kabupaten Klaten, memiliki nilai lebih, terutama nilai ekonomi.  Foto: dok Istimewa