Potret Monumen Markas Besar Komando Djawa di Klaten

Monumen tersebut berdiri di kompleks bekas rumah Kades Kepurun pertama, Parto Harjono. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Monumen berukuran sekitar 10x10 meter. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Terdapat simbol bintang gerilya. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Di tugu tertulis MBKD pos X-I 1948-1949. Monumen tersebut diresmikan tanggal 19 Desember 1982 oleh Adam Malik. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Dibalik tulisan tersebut dituliskan isi perintah kilat dari Panglima Besar Letnan Jenderal Soedirman 19 Desember 1949. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Bekas rumah Kades Kepurun pertama, Parto Harjono, yang sempat menjadi lokasi markas Markas Besar Komando Djawa (MBKD) di Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Monumen tersebut berdiri di kompleks bekas rumah Kades Kepurun pertama, Parto Harjono. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Monumen berukuran sekitar 10x10 meter. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Terdapat simbol bintang gerilya. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Di tugu tertulis MBKD pos X-I 1948-1949. Monumen tersebut diresmikan tanggal 19 Desember 1982 oleh Adam Malik. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Dibalik tulisan tersebut dituliskan isi perintah kilat dari Panglima Besar Letnan Jenderal Soedirman 19 Desember 1949. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Bekas rumah Kades Kepurun pertama, Parto Harjono, yang sempat menjadi lokasi markas Markas Besar Komando Djawa (MBKD) di Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng