Koleksi Keluarga Sritex di Museum Tumurun: 'Jangka Jayabaya'-Dodge 48


Museum ini dibangun Iwan Kurniawan Lukminto, putra pendiri perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Isinya ialah koleksi mobil, lukisan, dan seni tiga dimensi karya seniman-seniman ternama. Ada tiga koleksi mobil kuno yakni Mercedes Benz 280S tahun 1972 dan dua unit mobil bermerek Dodge tahun 1948 dan 1960.
Karya 3D bertajuk 'Changing Perspective' dari Wedhar Riyadi ini pernah menjadi ikon di Art Jog 2017. Karya ini menggambarkan kondisi manusia yang sudah tidak memiliki privasi setelah munculnya media sosial.
Lukisan The Last Supper karya Leonardo Da Vinci yang dilukis ulang oleh Eddy Susanto di atas meja maupun di kertas. Lukisan ini digambar dengan menggabungkan The Last Supper dengan Jangka Jayabaya karena sama-sama dibuat pada abad ke-16.
Detail aksara Jawa dari Jangka Jayabaya di lukisan The Last Supper karya Eddy Susanto.
Lukisan mosaik dari banyak warna, namun membentuk bendera merah-putih dengan gambar kepulauan Indonesia. Lukisan dari Rudi Mantofani ini menggambarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Museum Tumurun berada di Jalan Kebangkitan Nasional nomor 2, Kelurahan Sriwedari, Laweyan, Solo. Untuk bisa menikmati koleksi museum ini, Sedulur harus registrasi terlebih dahulu di www.tumurunmuseum.org untuk memilih hari dan jam. Hanya pengunjung terdaftar yang boleh masuk ke dalam museum. 
Museum ini dibangun Iwan Kurniawan Lukminto, putra pendiri perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Isinya ialah koleksi mobil, lukisan, dan seni tiga dimensi karya seniman-seniman ternama. Ada tiga koleksi mobil kuno yakni Mercedes Benz 280S tahun 1972 dan dua unit mobil bermerek Dodge tahun 1948 dan 1960.
Karya 3D bertajuk Changing Perspective dari Wedhar Riyadi ini pernah menjadi ikon di Art Jog 2017. Karya ini menggambarkan kondisi manusia yang sudah tidak memiliki privasi setelah munculnya media sosial.
Lukisan The Last Supper karya Leonardo Da Vinci yang dilukis ulang oleh Eddy Susanto di atas meja maupun di kertas. Lukisan ini digambar dengan menggabungkan The Last Supper dengan Jangka Jayabaya karena sama-sama dibuat pada abad ke-16.
Detail aksara Jawa dari Jangka Jayabaya di lukisan The Last Supper karya Eddy Susanto.
Lukisan mosaik dari banyak warna, namun membentuk bendera merah-putih dengan gambar kepulauan Indonesia. Lukisan dari Rudi Mantofani ini menggambarkan Bhinneka Tunggal Ika.
Museum Tumurun berada di Jalan Kebangkitan Nasional nomor 2, Kelurahan Sriwedari, Laweyan, Solo. Untuk bisa menikmati koleksi museum ini, Sedulur harus registrasi terlebih dahulu di www.tumurunmuseum.org untuk memilih hari dan jam. Hanya pengunjung terdaftar yang boleh masuk ke dalam museum.