Pande Besi Kulon Progo Kebanjiran Pesanan Pisau Jelang Idul Adha

Para pemande kebanjiran pesanan golok dan pisau daging untuk penyembelihan hewan kurban. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

Kesibukan itu seperti terlihat di bengkel produksi milik kelompok Bina Karya, penggerak kampung pande besi Klopo X. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

Di sinilah para pemande biasa beraktivitas membikin aneka pisau, mulai dari pisau kecil untuk seset daging, pisau pencacah tulang, hingga golok khusus penyembelihan hewan. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

"Untuk pemesanan terutama pisau daging guna penyembelihan menghadapi idul kurban ini ya ada peningkatan daripada tahun-tahun sebelumnya. (Peningkatannya) Itu sekitar 30 an persen ada," kata Ketua Kelompok Bina Karya Sukisman saat ditemui di lokasi, Jumat (24/6/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

"Konsumennya seputar Kulon Progo, Jogja, Purworejo, luar kota Jawa Tengah juga. Jakarta sebenarnya ada tapi untuk sementara di-pending dulu, karena untuk mencukupi daerah dulu aja sepertinya agak kewalahan," ungkapnya. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Para pemande kebanjiran pesanan golok dan pisau daging untuk penyembelihan hewan kurban. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Kesibukan itu seperti terlihat di bengkel produksi milik kelompok Bina Karya, penggerak kampung pande besi Klopo X. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Di sinilah para pemande biasa beraktivitas membikin aneka pisau, mulai dari pisau kecil untuk seset daging, pisau pencacah tulang, hingga golok khusus penyembelihan hewan. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Untuk pemesanan terutama pisau daging guna penyembelihan menghadapi idul kurban ini ya ada peningkatan daripada tahun-tahun sebelumnya. (Peningkatannya) Itu sekitar 30 an persen ada, kata Ketua Kelompok Bina Karya Sukisman saat ditemui di lokasi, Jumat (24/6/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Konsumennya seputar Kulon Progo, Jogja, Purworejo, luar kota Jawa Tengah juga. Jakarta sebenarnya ada tapi untuk sementara di-pending dulu, karena untuk mencukupi daerah dulu aja sepertinya agak kewalahan, ungkapnya. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng