Pengelola Grojogan Sewu Buka Suara Usai 1 Wisatawan Tewas Tersapu Banjir

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 09 Des 2025 16:58 WIB
Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Foto: Pemprov Jawa Tengah via visitjawatengah.jatengprov.go.id
Karanganyar -

Dua wisatawan hanyut tersapu banjir saat bermain di Sungai Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (7/12). Salah satu wisatawan itu meninggal. Pihak PT Duta Indonesia Jaya selaku pengelola air terjun Grojogan Sewu buka suara mengenai insiden itu.

Pimpinan PT Duta Indonesia Jaya, Soekirdi, mengatakan operasional saat ini berjalan seperti biasa. Pihaknya tidak melakukan pembatasan jumlah pengunjung setelah ada peristiwa tersebut.

"Nggak ada pembatasan, saat ini sudah kembali normal, kemarin juga langsung biasa setelah kejadian," kata dia saat dihubungi detikJateng, Selasa (9/12/2025).

Soekirdi mengatakan bah pada Minggu (7/12) lalu terjadi tiba-tiba. Biasanya, kata dia, selalu ada tanda-tanda bila akan terjadi banjir.

"Biasanya kalau akan ada banjir itu sedikit demi sedikit lalu keruh, tapi kemarin mendadak, nggak ada tanda-tanda mau banjir. Cuacanya di kawasan Grojogan Sewu cerah, di atas di Gondosuli yang hujan," ungkapnya.

Soekirdi mengatakan, pihaknya sudah menentukan batas aman sekira 50 meter dari air terjun. Ia mengatakan, kejadian kemarin juga menyapu pembatas tersebut.

"Sudah, kita ada imbauan betul, batas aman kemarin kena kebanjiran. Nah, ini sudah saya usahakan. Kemungkinan besar besok pagi sudah terpasang lagi. Batas aman dari air terjun 50 meter lebih," bebernya.

Menurutnya, selama ini pihak pengelola juga telah membuat pagar untuk masuk ke sungai. Pagar itu dibuka saat musim kemarau saja.

"Untuk masuk ke sungai, terutama yang dekat air terjun, sebenarnya sudah dipagari. Jadi, ada pintu. Kalau musim kemarau, pintunya kita buka. Soalnya, mana mungkin ada banjir. Tapi kalau musim hujan selalu kami tutup. Tapi ya mau bagaimana lagi, kalau dilarang biasanya malah nekat," ujar dia.

Banjir yang terjadi Minggu lalu, kata dia, baru pertama terjadi dalam kurun waktu 56 tahun. Ia menyebut, bah yang turun dari air terjun Grojogan Sewu saat itu sangat besar.

"Karena memang banjirnya sangat besar. Baru kali ini, selama 56 tahun baru terjadi kejadian seperti ini. Ya, selama 56 tahun kami mengabdi di sini. Kami sudah 56 tahun di perusahaan ini. Baru kali ini memang terjadi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua wisatawan hanyut tersapu air bah saat bermain di Sungai Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (7/12). Satu wisatawan bernama Wuri Fadilah (23) warga Lampung yang berdomisili di Karanganyar, meninggal.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Hendro Prayitno, mengatakan Wuri awalnya bermain dengan saudaranya di Sungai Grojogan Sewu sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, saat bermain tersebut ada air bah dari air terjun Grojogan Sewu.

"Betul hari ini terjadi laka air itu dua wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu dia bermain di Grojogan Sewu. Keduanya bermain di bibir sungai Grojogan Sewu, satu bisa menyelamatkan diri, satunya terbawa arus," katanya dihubungi detikJateng, Minggu (7/12).

Hendro mengatakan awalnya wisatawan tersebut mengira cuaca di Grojogan Sewu cerah. Namun, tak disangka dari atas air terjun ada air bah yang turun.

"Karena dikira cuaca di Tawangmangu, di atas itu cerah, ternyata dari atas ada air bah ke sungai dan kedua wisatawan ini hanyut," ungkapnya.

Hendro menyebut satu wisatawan bisa menyelamatkan diri. Nahas, Wuri hanyut terbawa arus hingga tiga kilometer.

"Yang satu masih saudara dengan korban, tidak terdata, tetapi masih saudara bisa menyelamatkan diri. Yang satunya hanyut sampai tiga kilometer dari titik kejadian dan ditemukan oleh BPBD dan Polri," bebernya.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(dil/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork