Gua Sri Blorong berada di lokasi yang terpencil di kawasan Gunung Selok. Meski begitu, Gua Sri Bolong justru menjadi salah satu tujuan spiritual yang ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Tidak hanya warga biasa, para peziarah yang datang ada yang dari kalangan artis hingga para pejabat. Nama gua ini menyebar luas dari mulut ke mulut dan dipercaya menyimpan energi leluhur yang kuat.
Menurut juru kunci, Suratman (50) atau yang akrab dipanggil Mbah Surat, pengunjung datang dari berbagai wilayah di Jawa hingga luar Pulau Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ke sini itu banyak banget. Dari Tegal, Brebes, Cirebon, Jakarta, sampai Lampung. Mereka tahu dari getok tular, turun-temurun," ujarnya kepada detikJateng, Selasa (2/12/2025).
Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Para tamu biasanya membawa perlengkapan ritual seperti kemenyan, kembang kantil, mawar, kenanga, atau dupa. Ada yang datang sendiri, ada pula rombongan kecil berisi empat hingga lima orang. Sebagian bahkan menginap di area sekitar goa untuk menjalani tirakat semalam.
"Syaratnya cuma dua, keikhlasan dan kejujuran. Selebihnya niat," tambah Mbah Surat.
Gua Sri Bolong dikenal paling padat pada Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, serta pada tanggal 1 sampai 5 bulan Sura. Pada periode itu, area goa dipenuhi peziarah yang melaksanakan tirakat hingga dini hari.
Popularitas Gua Sri Bolong ternyata juga menjangkau kalangan selebritas dan pejabat. Mbah Surat mengaku pernah mendampingi musisi ternama yang datang untuk mandi di sendang sebelum mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.
"Itu sebelum beliau nyalon. Cuma sowan dan mandi. Saya yang mengawal," kenangnya.
Selain artis, pejabat tingkat nasional pun disebut pernah berkunjung.
"Kemarin belum lama ada menteri datang, tapi nggak diberi tahu itu menteri siapa. Datangnya jam 9 malam, pulang jam 12. Cuma mandi, lalu pulang," tuturnya.
Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Menurut Mbah Surat, sejumlah tokoh penting di masa lampau juga pernah mendekat ke kawasan ini. Ia menyebut ada dua mantan Presiden RI yang dahulu kerap datang ke kawasan Gunung Selok pada waktu tertentu.
"Mantan presiden dulu pernah ke sini waktu bulan Sura. Ke Jambe Lima sama Kendran, ke sini cuma ambil air. Kalau mantan presiden satunya ke Jambe Tujuh," ceritanya.
Gua Sri Bolong sendiri merupakan bagian dari kompleks spiritual yang lebih luas di Gunung Selok, yang juga meliputi Gua Nagaraja, Gua Sapu Angin, Gua Kelir, serta lokasi ritual Jambe Lima dan Jambe Tujuh.
Gua tersebut diyakini memiliki keterkaitan dengan energi leluhur. Beberapa nama yang disebut kerap 'hadir' secara spiritual di antaranya Nawangasih, Nawangwulan, Kencanawati, Kenconoungu, Dewi Lanjar, Eyang Samudera, hingga Kanjeng Ibu Ratu Kidul.
Mbah Surat yang 15 tahun ini menjadi penjaga gua mengaku mengalami banyak kejadian mistis. Dia bercerita pernah mendengar suara kuda berjalan di dalam gua hingga adanya suara perempuan.
Ia juga sering melihat cahaya berwarna hijau yang muncul dari arah sendang. Kono, gua ini merupakan pemandian Nyi Roro Kidul.
"Kapan datangnya tidak ada yang tahu. Tapi konon sampai sekarang masih," tambahnya.
(afn/apl)













































