Senyum sumringah terpancar dari wajah para tukang becak lanjut usia (lansia) yang hadir di Pendopo Kabupaten Demak. Mereka mendapat bantuan becak listrik baru dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Salah satu tukang becak penerima bantuan, Sutipan (75) merasa sangat bahagia bisa mendapatkan becak listrik baru. Menurutnya, becak listrik ini dapat meringankan tenaga para tukang becak lansia.
"Bantuan ini bisa membantu tenaga teman-teman kita semua, bisa bermanfaat mengurangi tenaga (mengayuh becak)," kata Sutipan di Pendopo Kabupaten Demak, Selasa (11/11/2025).
Bupati Demak, Eistianah mengatakan ada 100 tukang becak yang mendapat bantuan becak listrik ini. Ia menyebut seluruh penerima manfaatnya merupakan lansia.
"Yang dapat sekitar 100 para penerima, pelaku pembecak yang ada di Kabupaten Demak, terkhusus yang usianya sudah lansia," kata Eistianah.
Eistianah menyampaikan pemberian bantuan becak listrik ini memang menyasar para tukang becak lansia. Hal ini dimaksudkan agar tenaga mereka di usia senja tidak terforsir.
"Ini (yang dipilih adalah) pembecak yang lansia, karena tujuan dari Bapak Presiden itu memang agar tenaganya itu tidak terforsir banyak di usia-usia lansia," ujar Eistianah.
Eistianah turut mengajak para penerima manfaat agar merawat serta menjaga becak listrik ini dengan baik, dan menjadikan bantuan ini sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Eistianah juga berharap bantuan dari Presiden RI ini dapat berkelanjutan. Ia juga menuturkan Pemkab Demak siap mendukung program nasional yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Semoga program bantuan becak listrik ini dapat terus berkelanjutan, diperluas jangkauannya, dan semakin menyentuh masyarakat kecil di seluruh Indonesia, khususnya para pelaku usaha mikro dan sektor informal di kabupaten Demak," jelas Eistianah.
"Pemerintah Kabupaten Demak siap bersinergi dan mendukung penuh setiap program nasional yang bertujuan mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan, serta memperbaiki kualitas hidup rakyat," tambahnya.
Pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YSGN) agar penyalurannya tepat sasaran dan dapat berkelanjutan.
BP Taskin berperan menjadi fasilitator yang memastikan koordinasi efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra pelaksana.
Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin, Zaidirina, mengatakan bahwa pemberian becak listrik ini juga membangun kapasitas bagi para penerima manfaat.
"Program becak listrik tidak hanya memberikan alat kerja, tetapi juga membangun kapasitas penerima melalui pelatihan dan pendampingan agar pemanfaatan bantuan berjalan optimal," ujar Zaidirina.
Sementara YGSN memiliki tanggung jawab dalam pendataan, verifikasi, pelatihan teknis, hingga penyerahan unit kepada penerima. Direktur Kelembagaan dan Kerjasama YGSN, Nuryana, menyebut adanya bantuan ini merupakan bentuk kehadiran negara bagi rakyat kecil.
"Target bantuan ini bukan sekadar angka, melainkan komitmen nyata untuk terus hadir membantu kelompok masyarakat kecil, terutama mereka yang masih bekerja keras di usia senja," ujar Nuryana.
"Inilah bentuk kepedulian rasa tanggung jawab sosial yang selalu ditekankan Bapak Presiden Prabowo agar rakyat kecil agar terus merasakan kehadiran negara disisi mereka," tambahnya.
Selain memastikan penerima manfaat merupakan warga setempat yang memenuhi kriteria, Pemkab Demak juga akan terus mengawasi pemanfaatannya agar becak listrik ini benar-benar digunakan sesuai ketentuan.
Simak Video "Video: Prabowo Bagikan 60 Becak Listrik Gratis ke Lansia di Jatim"
(prf/ega)