Aksi pencurian motor di kawasan SMA Negeri 1 Belik, Kabupaten Pemalang, berakhir dengan kejadian tak terduga. Si Maling mengembalikan motor curiannya disertai sepucuk surat permintaan maaf.
Pencurian itu terjadi pada Jumat (17/10) sekitar pukul 15.15 WIB di area parkir SMA N 1 Belik. Motor jenis matik Yamaha Aerox, milik seorang siswa sekolah setempat hilang saat diparkir.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Senin (21/10) malam sekitar pukul 22.20 WIB, motor itu ditemukan warga terparkir di dekat Terminal Belik. Yang membuat heboh, di motor tersebut ditemukan sepucuk surat dari pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat tulisan tangannya, pelaku mengaku menyesal telah mencuri dan meminta agar tidak dikejar atau dilaporkan ke polisi. Pelaku bahkan menyebut telah mengganti ban belakang motor dengan ban baru.
Isi surat itupun viral di media sosial.
'INI MOTOR YANG HILANG DI SMA BELIK KEMARIN, SYA KEMBALIKAN TAPI TOLONG JANGAN KEJAR SAYA, JANGAN TANGKAP SAYA, SAYA KHILAF, SAYA ANAK ORANG MISKIN NGGA MAU MASUK PENJARA, BAN BELAKANG UDAH SAYA GANTI BARU, HARGA 500 RB, TAPI MAAF JAKET YANG DIJOK MOTOR HILANG, SEKALI LAGI MAAF DAN JANGAN KEJAR SAYA," demikian bunyi surat yang beredar di medis sosial, dikutip detikJateng, Rabu (22/10/2025).
Isi surat yang beredar di medsos itu dibenarkan oleh polisi. Kapolsek Belik Iptu Agus Albaqa mengatakan, pihaknya sempat menerima laporan soal pencurian motor dan langsung melakukan penyelidikan.
"Pada Jumat, kita menerima kabar soal aksi pencurian sepeda motor di sekolah. Kita ke lokasi dan langsung bergerak," ungkap Agus saat dihubungi detikJateng.
Agus mengatakan, motor kemudian ditemukan oleh warga di dekat terminal pada Senin (21/10) sekitar pukul 22.20 WIB. Saat itu ditemukan sepucuk surat yang diduga ditinggalkan pelaku.
"Dua hari kemudian motor ditemukan warga di area Terminal Belik. Kondisi motor sudah dilepas stiker dan pelat nomornya, serta ditemukan surat dari pelaku seperti yang beredar di media sosial itu," kata Agus.
Menurutnya, korban memilih tidak melanjutkan laporan karena motornya sudah kembali. Pihak korban membuat surat pernyataan yang menginginkan kasus ini tidak dilanjutkan.
"Korban sudah membuat surat pernyataan. Motor itu satu-satunya kendaraan yang ia pakai ke sekolah," imbuhnya.
Agar peristiwa aksi pencurian tidak terulang lagi, ia menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap pencurian kendaraan bermotor. "Kami imbau warga selalu pakai kunci ganda atau pengaman tambahan agar kejadian serupa tak terulang," tutup Agus.
(aku/ahr)











































