Situ Biru Cilembang adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Sumedang. Boleh dibilang, objek wisata satu ini adalah hidden gem-nya Sumedang.
Objek wisata yang berlokasi di Desa Hariang, Kecamatan Buahdua ini menawarkan kolam mata air dengan kandungan airnya yang begitu jernih hingga berwarna kebiru-biruan. Maka tidak heran banyak para wisatawan baik lokal atau pun luar kota yang berswafoto di lokasi tersebut.
Namun itu dulu. Kini, kondisi Situ Biru Cilembang begitu memprihatinkan pasca longsor dahsyat yang terjadi pada sekitar April 2022.
Longsor yang menimpa tebing batuan di dekat lokasi wisata saat itu, begitu berdampak. Longsor saat itu bahkan hingga sempat memutus salah satu akses jalan penghubung antara Kecamatan Buahdua dan Kecamatan Surian.
Objek wisata Situ Biru Cilembang sendiri memiliki dua titik kolam mata air. Pertama, kolam untuk kebutuhan air warga. Sementara kolam lainnya lebih bersifat umum dan dapat dipakai untuk mandi atau berenang.
Kondisi kolam pertama, nyaris terkena material batu-batuan besar dari longsoran saat itu. Batuan-batuan itu tampak mengelilingi di atasnya.
Sementara di titik kolam lainnya, kerusakan tampak di sejumlah sarana dan prasarana akibat terkena dampak dari getaran longsor saat itu. Seperti kerusakan yang menimpa pada jembatan penyebrangan dan akses jalan yang ada disana.
Begitu pun dengan bangunan-bangunannya yang mengalami kerusakan di beberapa bagiannya. Seperti posisi toilet yang menjadi miring atau lantai musola yang mengalami retakan-retakan.
Sumirah (58), pemilik warung di objek wisata tersebut masih mengingat peristiwa longsor tersebut. Saat itu, longsor terjadi sekitar pukul 00.00 WIB atau selepas ia mengantarkan rombongan wisatawan dari lokasi pemandian.
"Saya waktu itu masih ingat, saya baru saja mengantar 8 orang rombongan wisatawan asal Cimalaka yang baru beres mandi di kolam pemandian," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.
Simak Video "Suasana Ngabuburit di Alun-alun Ciamis, Sambil Berburu Takjil"
(dir/dir)