Bak Jagoan Saat Tawuran, 8 Pelajar Berakhir Nangis di Depan Ortu

Kabupaten Sumedang

Bak Jagoan Saat Tawuran, 8 Pelajar Berakhir Nangis di Depan Ortu

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Selasa, 14 Mei 2024 18:13 WIB
Tawuran pelajar di Sumedang
Pelajar Sumedang nangis di depan ortu usai diamankan gegara tawuran (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Sumedang -

Sebanyak delapan pelajar harus tertunduk lesu saat berada di Mapolres Sumedang pada Selasa (14/5/2024). Tak hanya itu, mereka terlihat menangis di pelukan para orang tuanya.

Bukan tanpa alasan, mereka terpaksa diamankan oleh Satreskrim Polres Sumedang saat diketahui melakukan aksi tawuran antar pelajar yang terjadi Lingkungan Cipadung Kelurahan Kota Kaler Kecamatan Sumedang Utara, pada Senin (13/) malam.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Maulana Yusuf, pihaknya berhasil menangkap para pelaku tawuran berkat video yang beredar di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapat laporan dari masyarakat, selain itu juga video tawuran tersebut juga viral di masyarakat," ujar Maulana kepada awak media di Mapolres Sumedang.

Maulana mengatakan, tawuran antar pelajar tersebut melibatkan pelajar dari tiga SMK, di antaranya SMK Pemuda 1, Pemuda 2, dan YPSA. Aksi tawuran terjadi diduga dipicu oleh hasutan dari alumni sekolah.

ADVERTISEMENT

"Penyebab tawuran adalah antara alumni dengan alumni saling mengompori antar sekolah. Kami amankan delapan pelajar beserta barang bukti senjata tajam di rumahnya," katanya.

Tawuran pelajar di SumedangBarang bukti tawuran pelajar di Sumedang Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Dari tangan pelaku tawuran, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti senjata tajam berupa celurit serta golok sisir (gosir) dengan berukuran besar. Diyakini, senjata tersebut dipakai oleh para pelajar untuk melakukan tawuran.

"Kami amankan dua senjata tajam berupa celurit dan golok sisir yang digunakan para pelajar ini buat tawuran. Untuk sementara kami lakukan pembinaan, nanti apabila kedapatan terulang kembali akan kami tindak lebih lanjut," ungkapnya.

Setelah diamankan, para pelaku kemudian dilakukan pembinaan oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu, polisi juga memanggil guru serta orangtua para siswa. Mereka sepakat bahwa para pelajar tersebut melakukan aksi tawuran lagi maka akan diproses hukum.

Usai dibina di Polres Sumedang selama sehari semalam, para pelajar dikembalikan ke orangtua serta gurunya. Saat diserahkan tersebut sejumlah pelajar pun menangis dipelukan orang tuanya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads