Angklung buhun berusia puluhan hingga ratusan tahun menyambut para pengunjung di gerbang masuk.
Ada juga kaum ibu yang merupakan warga Kasepuhan Sukaresmi yang melakukan ngibing atau menari.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga nampak antusias mengikuti parade Seren Taun ini.
Setelah mengelilingi kawasan WJF, berputar di kawasan stand-stand, warga ini langsung mengelilingi lapangan utama WJF 2025.
Dalam Parade Seren Taun ini, diisi beragam kesenian di antaranya Kesenian Gegendek, Dogdog Lojor, Rengkong dan Lais.
Seperti diketahui, Lais merupakan kesenian akrobatik atau aktrasksi tradisional, dimainkan di atas tali, diikat di dua bilah bambu setinggi 12-14 meter dan tanpa pengaman apapun. Kesenian ini hanya dapat dilakukan seorang profesional.
Direktur Transmedia, Latif Harnoko bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan berkeliling di kawasan WJF 2025.
Perbincangan hangat antara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Pimpinan Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting.