Potret Situs Makam Van Beek yang Bersejarah di Kuningan

Di Jalan Cigugur arah Palutungan terdapat sebuah bangunan bersejarah berupa permakaman kuno zaman Hindia Belanda, namanya situs makam Van Beek sebelumnya ditulis Van Beck.

Deretan makam kuno masa di sekitar situs makam Van Beek

Di bagian depan bangunan terdapat sebuah pintu masuk pagar besi dengan kondisi besi yang sudah berkarat. Meski lokasinya di samping jalan, namun, ketika memasuki area bangunan, suasana menjadi sedikit gelap.

Di bagian dalam terlihat sebuah bangunan yang berbentuk mirip peti mati. Dua peti mati dengan letak berdempetan dan satu bangunan peti mati kecil ditumpuk di antara dua peti mati yang berdempetan. 

Di sekitar bangunan Van Beek terlihat sebuah taman kecil yang dipenuhi dengan tanaman hias dan rerumputan yang hijau. Di area taman juga terdapat lima makam kuno dengan kondisi makam yang sudah pudar dan berlumut. 

“Jadi dulu itu ada namanya Hendrik Albertus van Beek yaitu orang yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Nah si Van Beek pernah menikah di Bandung sekitar 1907. Dan di Kuningan menjabat sebagai supervisor,” kata dosen sejarah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tendi.

Di Jalan Cigugur arah Palutungan terdapat sebuah bangunan bersejarah berupa permakaman kuno zaman Hindia Belanda, namanya situs makam Van Beek sebelumnya ditulis Van Beck.
Deretan makam kuno masa di sekitar situs makam Van Beek
Di bagian depan bangunan terdapat sebuah pintu masuk pagar besi dengan kondisi besi yang sudah berkarat. Meski lokasinya di samping jalan, namun, ketika memasuki area bangunan, suasana menjadi sedikit gelap.
Di bagian dalam terlihat sebuah bangunan yang berbentuk mirip peti mati. Dua peti mati dengan letak berdempetan dan satu bangunan peti mati kecil ditumpuk di antara dua peti mati yang berdempetan. 
Di sekitar bangunan Van Beek terlihat sebuah taman kecil yang dipenuhi dengan tanaman hias dan rerumputan yang hijau. Di area taman juga terdapat lima makam kuno dengan kondisi makam yang sudah pudar dan berlumut. 
“Jadi dulu itu ada namanya Hendrik Albertus van Beek yaitu orang yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Nah si Van Beek pernah menikah di Bandung sekitar 1907. Dan di Kuningan menjabat sebagai supervisor,” kata dosen sejarah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tendi.