Abdul Kodir menunjukkan rak susun tempat ia pertama kali membudidayakan ulat hongkong dan jangkrik pada tahun 2017 di rumah kontrakannya.
Kodir memperlihatkan hasil panen ulat yang kini jadi sumber penghasilannya. Dulu hanya 25 kilogram, kini bisa mencapai ratusan kilo per bulan saat masa puncak.
Sang istri yang awalnya takut kini turut serta membantu proses budidaya. Usaha kecil ini berubah menjadi kekuatan ekonomi keluarga.
Sembari mengelola budidaya, Kodir kini mengabdi sebagai guru PPPK di SDN Cibantala I. Pendapatan dari usaha mandirinya jauh mengungguli gaji sebagai guru
Sampel ulat kering yang dulunya sempat diproses jadi tepung untuk bahan kosmetik. Kini, ia berharap inovasi pasar kembali terbuka untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kecil.