Potret 6 Benda Bersejarah dan Unik di Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon menyimpan baju zirah yang usianya ratusan tahun milik tentara Portugis. Baju berbahan perunggu itu dipajang di Meseum Keraton Kasepuhan Cirebon.
Batok kelapa raksasa kembar siam bernama Kelapa Janggi memiliki keajaiban menjadi penawar racun. Keterangan museum menyebutkan batok kelapa ini ditemukan Pangeran Cakrabuana tahun 1390 di Pantai Aden dalam perjalanan ke Tanah Suci.
Batu Gilang sejak dulu berfungsi sebagai penentu arah kiblat. Sebelum ada museum, Batu Gilang dulunya hanya tergeletak di pelataran keraton Cirebon. Posisinya tepat menghadap ke barat.
Gamelan Kodok Ngorek merupakan salah satu pusaka peninggalan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Cirebon. Kini, Gamelan Kodok Ngorek disimpan di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon. Wisatawan bisa melihatnya di sana.
Selain batu dan gamelan di dalam Museum Keraton Kasepuhan juga terdapat sebuah ukiran kama sutra yang menggambarkan dua orang yang sedang berhubungan seksual. Di samping ukiran tersebut tertulis dengan nama Ukiran Karya Penambahan I yang menggambarkan manusia purba dan kama sutra dibuat sekitar abad XV.
Di dalam museum juga ada seperangkat alat debus dari Banten yang dulunya digunakan sebagai media dakwah untuk menyampaikan ajaran agama Islam. Selain itu juga alat debus Banten ini digunakan untuk menguji kekuatan fisik dari para prajurit keraton pada zaman dulu. Bentuknya mirip sebuah gendang dengan rantai di sekelilingnya, serta bagian bawahnya ada besi yang berujung lancip dan tajam.
Keraton Kasepuhan Cirebon menyimpan baju zirah yang usianya ratusan tahun milik tentara Portugis. Baju berbahan perunggu itu dipajang di Meseum Keraton Kasepuhan Cirebon.
Batok kelapa raksasa kembar siam bernama Kelapa Janggi memiliki keajaiban menjadi penawar racun. Keterangan museum menyebutkan batok kelapa ini ditemukan Pangeran Cakrabuana tahun 1390 di Pantai Aden dalam perjalanan ke Tanah Suci.
Batu Gilang sejak dulu berfungsi sebagai penentu arah kiblat. Sebelum ada museum, Batu Gilang dulunya hanya tergeletak di pelataran keraton Cirebon. Posisinya tepat menghadap ke barat.
Gamelan Kodok Ngorek merupakan salah satu pusaka peninggalan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Cirebon. Kini, Gamelan Kodok Ngorek disimpan di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon. Wisatawan bisa melihatnya di sana.
Selain batu dan gamelan di dalam Museum Keraton Kasepuhan juga terdapat sebuah ukiran kama sutra yang menggambarkan dua orang yang sedang berhubungan seksual. Di samping ukiran tersebut tertulis dengan nama Ukiran Karya Penambahan I yang menggambarkan manusia purba dan kama sutra dibuat sekitar abad XV.
Di dalam museum juga ada seperangkat alat debus dari Banten yang dulunya digunakan sebagai media dakwah untuk menyampaikan ajaran agama Islam. Selain itu juga alat debus Banten ini digunakan untuk menguji kekuatan fisik dari para prajurit keraton pada zaman dulu. Bentuknya mirip sebuah gendang dengan rantai di sekelilingnya, serta bagian bawahnya ada besi yang berujung lancip dan tajam.