Melihat Produksi Terompet Tahun Baru di Banjaran Bandung

Sebelum matahari terbit, Marini (40) telah sibuk merekatkan kertas untuk membuat sebuah terompet berjenis bong. Terompet tersebut diproduksinya untuk penjualan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Marini mengaku dalam kesehariannya membantu usaha sang kakak memproduksi makanan kacang. Kemudian malam harinya dirinya kerap membuat mainan kuda lumping, perahu, perahu-perahu kecil.
Setiap tahunnya, Marini menyebutkan kerap memproduksi terompet ratusan kodi. Kata dia, produksi sudah mulai dilakukan sejak awal bulan Desember dan dilakukan setiap hari sampai menjelang tahun baru.   "Biasanya setiap tahun selalu menyiapkan 500 kodi, tapi tahun sekarang mah menurun. Saya cuma nyiapkan 400 kodi mah ada lah," ucapnya.
Harga satu terompet bong tersebut dijual dengan harga Rp 3 ribu. Namun dirinya hanya menjual terompet tersebut per satu kodi dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Dari berjualan terompet ini ia bisa mendapatkan omzet dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Dia menambahkan terompet tersebut memiliki bahan diantaranya adalah kertas duplek, kertas voil dan satu bong buat tiupan terompetnya. Menurutnya pembuatan terompet tersebut mudah dilakukan.
Terompet buatan Marini siap dipasarkan
Sebelum matahari terbit, Marini (40) telah sibuk merekatkan kertas untuk membuat sebuah terompet berjenis bong. Terompet tersebut diproduksinya untuk penjualan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Marini mengaku dalam kesehariannya membantu usaha sang kakak memproduksi makanan kacang. Kemudian malam harinya dirinya kerap membuat mainan kuda lumping, perahu, perahu-perahu kecil.
Setiap tahunnya, Marini menyebutkan kerap memproduksi terompet ratusan kodi. Kata dia, produksi sudah mulai dilakukan sejak awal bulan Desember dan dilakukan setiap hari sampai menjelang tahun baru.   Biasanya setiap tahun selalu menyiapkan 500 kodi, tapi tahun sekarang mah menurun. Saya cuma nyiapkan 400 kodi mah ada lah, ucapnya.
Harga satu terompet bong tersebut dijual dengan harga Rp 3 ribu. Namun dirinya hanya menjual terompet tersebut per satu kodi dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Dari berjualan terompet ini ia bisa mendapatkan omzet dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Dia menambahkan terompet tersebut memiliki bahan diantaranya adalah kertas duplek, kertas voil dan satu bong buat tiupan terompetnya. Menurutnya pembuatan terompet tersebut mudah dilakukan.
Terompet buatan Marini siap dipasarkan