Dalam Bahasa Sunda, perawatan tanaman padi dengan cara ini dinamai ‘ngarambet’ atau membersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman padi. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Pembersihan rumput liar ini dilakukan agar saluran air tidak tersumbat dan tidak mengaggu pertumbuhan tanaman padi. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Untuk alat atau perkakas yang digunakan untuk ‘ngarambet’ ini dinamai gerendel. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Perawatan tanaman padi ini harus rutin dilakukan atau 30 hari sejak padi ditanam atau di tandur di lahan persawahan. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Proses perawatan ini harus rutin dilakukan karena ada juga tanaman padi yang tumbuh tidak merata dan itu harus diratakan agar pertumbuhannya tidak terhambat. Jika terlalu banyak biasanya sebagaian rumpun padinya dipindahkan ke titik yang masih kosong, atau memiliki jarak tidak terlalu rapat. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Beda dengan cara menanam padi yang dilakukan dengan cara mundur, untuk ‘ngarembet’ dilakukan dengan cara berjalan ke arah depan. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Tak hanya menggunakan alat, ada juga ‘ngarambet’ yang dilakukan dengan cara manual yakni mencabut rumput liar dengan menggunakan tangan. Biasanya hal tersebut dilakukan oleh emak-emak. Foto: Wisma Putra/detikJabar