Jembatan Sungai Cikaso dibangun tahun 2015 membentang sepanjang kurang lebih 50 meter. Jembatan itu rusak akibat terkena banjir pada 29 Juni lalu. Setiap hari sejumlah pelajar tingkat SD, SMP dan SMA kerap melintasi jembatan ini untuk menuju sekolah mereka. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Posisi jembatan itu kini miring, beberapa plat besi bekas pijakan hilang entah kemana, kondisi ini membuat jalur lintasan tersebut semakin berbahaya ketika dilewati pelajar. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Cengkraman erat tangan dan pijakan yang mengandalkan bekas pelat besi membuat pelajar mesti ekstra hati-hati saat melintasi jembatan tersebut. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Akses jembatan miring itu adalah jalur terdekat menuju fasilitas pendidikan. Adapun jalan lainnya harus memutar dengan memakan waktu hampir 3 jam. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Meskipun dihantui ketakutan pelajar terpaksa melintasi jembatan miring tersebut meskipun beresiko. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Selain pelajar, sejumlah warga juga menjadikan jembatan itu sebagai akses satu-satunya untuk menjual hasil bumi dan berkebun. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Salah seorang guru SDN Cibadak, Desa Neglasari terlihat kepayahan saat melintasi jembatan. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar