Desakan dari Bandung Agar Sungai Citarum Kembali Lestari

Massa aksi yang tergabung dalam Walhi Jabar dan BEM KEMA Unpad berdemonstrasi di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung. Mereka mengkritisi Sungai Citarum.
Massa aksi ini memasang spanduk raksasa bertulisakan 'TOLERANCE ZERO POLICY - JAWA BARAT DARURAT LINGKUNGAN HIDUP’ di Flyover Kusuma Atmaja. Spanduk itu dipasang dengan menghadap ke Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
 
Pemasangan spanduk itu dilakukan untuk mengingatkan warga Jawa Barat tetap menjaga lingkungan. Khususnya Sungai Citarum (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
 
massa aksi juga soroti alih fungsi lahan yang marak terjadi di Bandung Utara. Bencana alam kerap terjadi akibat dampak dari alih fungsi lahan itu. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Massa aksi juga berharap, kehadiran mereka dapat mendorong pemerintah untuk membuat zero tolerance e-policy karena masih terdapat izin pembangunan maupun pencemaran yang masih dibiarkan pemerintah Jabar. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Massa aksi yang tergabung dalam Walhi Jabar dan BEM KEMA Unpad berdemonstrasi di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung. Mereka mengkritisi Sungai Citarum.
Massa aksi ini memasang spanduk raksasa bertulisakan TOLERANCE ZERO POLICY - JAWA BARAT DARURAT LINGKUNGAN HIDUP’ di Flyover Kusuma Atmaja. Spanduk itu dipasang dengan menghadap ke Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) 
Pemasangan spanduk itu dilakukan untuk mengingatkan warga Jawa Barat tetap menjaga lingkungan. Khususnya Sungai Citarum (Foto: Wisma Putra/detikJabar) 
massa aksi juga soroti alih fungsi lahan yang marak terjadi di Bandung Utara. Bencana alam kerap terjadi akibat dampak dari alih fungsi lahan itu. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Massa aksi juga berharap, kehadiran mereka dapat mendorong pemerintah untuk membuat zero tolerance e-policy karena masih terdapat izin pembangunan maupun pencemaran yang masih dibiarkan pemerintah Jabar. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)