Pilu Bayi Prematur di Palestina yang Terpisah dengan Orang Tua

Dua perawat bermain dengan Yehia Hamuda, seorang bayi Palestina di rumah sakit Al-Emirati di Rafah, Gaza selatan, 24 April 2024 lalu.
Yehia Hamuda yang lahir prematur dievakuasi ke Gaza selatan setelah pasukan Israel menggerebek rumah sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara.
Mereka tidak dapat dipertemukan karena adanya pos pemeriksaan Israel yang memisahkan Gaza utara dan Gaza selatan.
Sondos Mukat menunjukan foto bayinya yang terpisah karena perang.
Alaa Abu Al-Roos dan saudara perempuannya merawat Yehia Hamuda, di RS Al-Emirati, Rafah.
Seorang perawat tengah bermain dengan Yehia (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
Dua perawat bermain dengan Yehia Hamuda, seorang bayi Palestina di rumah sakit Al-Emirati di Rafah, Gaza selatan, 24 April 2024 lalu.
Yehia Hamuda yang lahir prematur dievakuasi ke Gaza selatan setelah pasukan Israel menggerebek rumah sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara.
Mereka tidak dapat dipertemukan karena adanya pos pemeriksaan Israel yang memisahkan Gaza utara dan Gaza selatan.
Sondos Mukat menunjukan foto bayinya yang terpisah karena perang.
Alaa Abu Al-Roos dan saudara perempuannya merawat Yehia Hamuda, di RS Al-Emirati, Rafah.
Seorang perawat tengah bermain dengan Yehia (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)