Aksi Teaterikal Mahasiswa Sukabumi Soroti Konflik Rempang

Aksi teatrikal itu diwarnai dengan adegan bentrok. Mahasiswa ada yang berperan sebagai warga Rempang dan aparat. Mereka juga menggunakan petasan asap sebagai ilustrasi gas air mata.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Anggi Fauzi mengatakan, para mahasiswa menyoroti penyelesaian masalah yang dilakukan oleh pemerintah dan investor terhadap masyarakat adat setempat.
Mereka juga membawa spanduk bertinta merah dengan tulisan ‘Stop Kekerasan pada Masyarakat Rempang!!!’ Tak hanya masalah Rempang, mereka juga membawa beberapa isu HAM seperti Tragedi 1965-1966, Tragedi pembunuhan Munir 2004, Tragedi Kanjuruhan 2022 hingga Tragedi Dago Elos 2023.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya menuntut kepada aparat penegak hukum untuk tidak melakukan represif kepada masyarakat. Dia juga menuntut pemerintah untuk segera memberikan solusi secepatnya atas konflik tanah di Rempang.
Koordinator Lapangan Fajar Maulana Sandi menambahkan, aksi teatrikal itu menceritakan tentang peristiwa yang dialami oleh warga Rempang dengan pihak aparat penegak hukum. Aksi teatrikal itu sudah dipersiapkan sejak dua pekan lalu.
Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Aksi teatrikal itu diwarnai dengan adegan bentrok. Mahasiswa ada yang berperan sebagai warga Rempang dan aparat. Mereka juga menggunakan petasan asap sebagai ilustrasi gas air mata.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Anggi Fauzi mengatakan, para mahasiswa menyoroti penyelesaian masalah yang dilakukan oleh pemerintah dan investor terhadap masyarakat adat setempat.
Mereka juga membawa spanduk bertinta merah dengan tulisan ‘Stop Kekerasan pada Masyarakat Rempang!!!’ Tak hanya masalah Rempang, mereka juga membawa beberapa isu HAM seperti Tragedi 1965-1966, Tragedi pembunuhan Munir 2004, Tragedi Kanjuruhan 2022 hingga Tragedi Dago Elos 2023.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya menuntut kepada aparat penegak hukum untuk tidak melakukan represif kepada masyarakat. Dia juga menuntut pemerintah untuk segera memberikan solusi secepatnya atas konflik tanah di Rempang.
Koordinator Lapangan Fajar Maulana Sandi menambahkan, aksi teatrikal itu menceritakan tentang peristiwa yang dialami oleh warga Rempang dengan pihak aparat penegak hukum. Aksi teatrikal itu sudah dipersiapkan sejak dua pekan lalu.
Foto: Siti Fatimah/detikJabar