Potret Panen Garam di Krangkeng Indramayu

Potret garam dengan corak warna berbeda yang menunjukkan kualitas dari garam tersebut. Untuk kualitas rendah memiliki warna lebih gelap kecoklatan sementara kualitas satu (K1) biasanya lebih putih mengkilap.
Kualitas garam yang berbeda disebabkan faktor air dan petak lahan. Biasanya, untuk kualitas garam terbaik, petani memakai geomembran sebagai alas produksi garam. 
Potret tumpukan garam kualitas satu (K1) sebelum dilakukan proses pengemasan.
Petani mengerik kerak garam dengan perlahan agar tidak merusak lahan. 
Buruh angkut garam terlihat sedang mengumpulkan garam dari setiap petaknya.
Potret tumpukan karung garam di sekitar tambak. Tumpukkan ini sebagai tempat penyimpanan sementara bagi petani sebelum bisa dijual.
Potret garam dengan corak warna berbeda yang menunjukkan kualitas dari garam tersebut. Untuk kualitas rendah memiliki warna lebih gelap kecoklatan sementara kualitas satu (K1) biasanya lebih putih mengkilap.
Kualitas garam yang berbeda disebabkan faktor air dan petak lahan. Biasanya, untuk kualitas garam terbaik, petani memakai geomembran sebagai alas produksi garam. 
Potret tumpukan garam kualitas satu (K1) sebelum dilakukan proses pengemasan.
Petani mengerik kerak garam dengan perlahan agar tidak merusak lahan. 
Buruh angkut garam terlihat sedang mengumpulkan garam dari setiap petaknya.
Potret tumpukan karung garam di sekitar tambak. Tumpukkan ini sebagai tempat penyimpanan sementara bagi petani sebelum bisa dijual.