Seluruh Rukun Warga (RW) yang terdapat di Desa Hegarmanah, yakni sebanyak 14 RW terkumpul secara serempak untuk melaksanakan pawai rakyat.
Rute yang dilewati oleh rombongan pawai dimulai dari Jalan Ir. Soekarno atau Jalan Raya Bandung - Sumedang, lalu menuju kantor Kecamatan Jatinangor yang dilanjutkan hingga menuju Saung Budaya Sunda (Sabusu), kemudian rombongan pawai akan kembali lagi ke Desa Hegarmanah melewati Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor.
Sehari sebelumnya, sudah ada pemberitahuan resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Hegarmanah dan sekitarnya mengenai kegiatan pawai rakyat yang melintasi jalan yang menjadi lalu lalang utama di Kecamatan Jatinangor. Pada pemberitahuan tersebut tercantum bahwa penutupan jalan dimulai dari pukul 07:00 hingga selesai.
Sudah dari pukul 07:00, cukup banyak warga yang antusias menanti kedatangan rombongan pawai dengan menunggu di sekitar Kantor Kecamatan Jatinangor.
Rombongan pawai terpantau sampai di Kantor Kecamatan Jatinangor sekitar setengah jam setelah waktu awal penutupan jalan. Suasana menjadi sangat meriah saat rombongan pawai pertama tiba di Kantor Kecamatan Jatinangor dengan mengenakkan beragam pakaian yang unik.
Rombongan pawai melintasi jalan diikuti dengan bergoyang ria yang membuat suasana pawai semakin asik untuk ditonton. Ibu-ibu yang ikut pawai juga tidak kalah heboh dengan bapak-bapak atau anak muda, sebagai contohnya ibu-ibu yang membawa oray liong yang hiperaktif secara bersama-sama menggerakan oray tersebut secara kompak dan tidak menabrak mengikuti tongkat mustika yang digerakkan secara memutar.
Warga asli hingga pendatang mengerubungi kantor Kecamatan Jatinangor untuk melihat para rombongan pawai. Selain itu, di sepanjang sisi jalan juga dipenuhi oleh orang-orang yang ingin melihatnya. Untuk menertibkan pawai yang melibatkan banyak orang itu, Ahmad mengungkap keamanannya dibantu oleh Polsek Kecamatan Jatinangor, Satpol PP Kecamatan Jatinangor, dan Karang Taruna Desa Hegarmanah.
Warga Hegarmanah membuat harimau yang mengaum dalam karnaval.