Sebanyak 21 kesenian helaran dan tarian asli Ciamis dan luas daerah dipertunjukkan kepada warga Tatar Galuh. Seperti Bebegig Sukamantri, Wayang Landung Panjalu dan lainnya. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Nampak ribuan warga antusias menyambut arak-arakan kesenian di sepanjang jalan dari mulai Kantor Disbudpora sampai Pendopo Bupati Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Warga pun berkesempatan berfoto dengan kesenian helaran yang menarik dan juga menyeramkan. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Setiap kesenian menampilkan pertunjukan di halaman Pendopo Bupati Ciamis di hadapan para pejabat dan tamu undangan dengan waktu 3-5 menit. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Pemkab Ciamis berharap even budaya terbesar ini dapat menarik wisatawan luar daerah ke Ciamis. Galuh Ethnic Carnival pertama digelar di tahun 2018. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan kesenian helaran ini sangat luar biasa. Ciamis memiliki seni dan budaya yang banyak. "Tentunya ini tugas kami bagaimana kesenian ini bisa kita jaga, lestarikan dan kembangkan. Sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan luar daerah ke Ciamis. Kita terus dukung," katanya. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
