Diresmikan pada 4 Februari 2017, Cihampelas kala itu masih dikenal sebagai tempat nongkrong yang cukup hits. Teras ini dibangun untuk merevitalisasi PKL yang membuat macet jalan Cihampelas. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Awalnya, teras ini ramai dan keuntungan PKL melonjak. Lambat laun akhirnya mulai turun pamor, fasilitas pun terbengkalai. Kemacetan rupanya juga tetap tidak terurai. Belum lagi ditambah efek pandemi COVID-19. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Lama-kelamaan pedagang mulai kembali berjualan di tepi jalan agar bisa bertahan. Meski sudah disediakan wifi gratis agar teras tidak sepi, rupanya bot WhatsApp Bandung Smartcity belum berfungsi dengan baik. Papan ini akhirnya hanya menjadi pajangan. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Begitupun dengan fasilitasnya. Papan penunjuk arah yang tadinya dimural, sudah diganti. Namun nyatanya kini papan itu sudah terlihat rusak. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Meski begitu, kota Bandung terlihat cantik dari atas Teras Cihampelas. Nampak atap-atap permukiman warga dan jembatan Mochtar Kusumaatmadja indah membentang. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
