Jembatan Penyeberangan di Soekarno-Hatta Bandung Sudah Berkarat

JPO di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di dekat perumahan Margahayu itu memang memprihatinkan. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Jembatan tersebut penuh karat dan tak nyaman. Tangga jembatan 'karat' itu terlalu curam. Menyulitkan bagi lansia. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Selain dipenuhi karat, getaran sangat terasa kala kendaraan besar melintas di bawah JPO. Ya, jembatan ini terasa bergoyang. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
JPO ini satu-satunya di Jalan Soekarno-Hatta Bandung atau berada di kawasan Margahayu. Masyarakat tak punya pilihan lain untuk menyeberang jalan. Meski kondisi JPO tak terawat dan dipenuhi karat. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Selain kondisi konstruksi bangunan yang tampak tak terawat. Kondisi jembatan 'berkarat' ini juga tampak kumuh, banyak tali bekas spanduk kampanye parpol dan tokoh politik yang masih terikat di jembatan. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Salah seorang warga, Neneng menyebut dia tak memiliki pilihan untuk menyeberang meski dirundung was-was. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
JPO di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di dekat perumahan Margahayu itu memang memprihatinkan. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Jembatan tersebut penuh karat dan tak nyaman. Tangga jembatan karat itu terlalu curam. Menyulitkan bagi lansia. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Selain dipenuhi karat, getaran sangat terasa kala kendaraan besar melintas di bawah JPO. Ya, jembatan ini terasa bergoyang. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
JPO ini satu-satunya di Jalan Soekarno-Hatta Bandung atau berada di kawasan Margahayu. Masyarakat tak punya pilihan lain untuk menyeberang jalan. Meski kondisi JPO tak terawat dan dipenuhi karat. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Selain kondisi konstruksi bangunan yang tampak tak terawat. Kondisi jembatan berkarat ini juga tampak kumuh, banyak tali bekas spanduk kampanye parpol dan tokoh politik yang masih terikat di jembatan. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Salah seorang warga, Neneng menyebut dia tak memiliki pilihan untuk menyeberang meski dirundung was-was. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)