Potret Ladang Edelweis Rawa yang Rusak Digilas Trail di Ranca Upas

Pantauan detikJabar, ladang bunga rawa tersebut hancur. Namun telah dilakukan penanaman kembali oleh pengelola dan masyarakat.
Kemudian area lainnya terdapat jalur bekas trail yang banyak berlubang. Kontur tanah di jalur pun terlihat menjadi lembek dan berlubang.
Manager Site Kampoeng Cai Ranca Upas, Argo Wibowo mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman antara panitia dan peserta. Kemudian saat penyelenggaraan tidak ada panitia yang berada di jalur tersebut.
Argo menyebutkan pasca kejadian tersebut langsung melakukan penanaman kembali bunga rawa atau Edelweiss rawa tersebut. Penanaman tersebut dilakukan bersama masyarakat.
Terkait adanya jalur yang rusak, dirinya tengah melakukan koordinasi dengan pihak lainnya supaya melakuka pembenahan. Sehingga lokasi jalur tersebut bisa kembali normal.
Rusaknya area Bunga Rawa atau Edelweiss rawa membuat kesal seorang petani atau warga yang menanam tanaman tersebut. Warga tersebut adalah Supriatna (44) atau lebih dikenal Mang Uprit.
Pantauan detikJabar, ladang bunga rawa tersebut hancur. Namun telah dilakukan penanaman kembali oleh pengelola dan masyarakat.
Kemudian area lainnya terdapat jalur bekas trail yang banyak berlubang. Kontur tanah di jalur pun terlihat menjadi lembek dan berlubang.
Manager Site Kampoeng Cai Ranca Upas, Argo Wibowo mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman antara panitia dan peserta. Kemudian saat penyelenggaraan tidak ada panitia yang berada di jalur tersebut.
Argo menyebutkan pasca kejadian tersebut langsung melakukan penanaman kembali bunga rawa atau Edelweiss rawa tersebut. Penanaman tersebut dilakukan bersama masyarakat.
Terkait adanya jalur yang rusak, dirinya tengah melakukan koordinasi dengan pihak lainnya supaya melakuka pembenahan. Sehingga lokasi jalur tersebut bisa kembali normal.
Rusaknya area Bunga Rawa atau Edelweiss rawa membuat kesal seorang petani atau warga yang menanam tanaman tersebut. Warga tersebut adalah Supriatna (44) atau lebih dikenal Mang Uprit.