Penampakan Seram Museum Santet Cirebon

Saat akan memasuki Museum Santet ini, pengunjung akan langsung disambut oleh berbagai macam penampakan benda-benda dengan wujud menyeramkan. Tiang-tiang penyangga bangunan berupa lorong yang menjadi pintu masuk dibuat menyerupai pocong. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Setelah melewati lorong, kita akan melihat adanya patung-patung berbentuk anak kecil dengan kepala plontos atau yang lebih dikenal dengan sebutan tuyul. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Kemudian saat memasuki area utama, kita juga akan kembali merasakan suasana horor dengan banyaknya boneka-boneka berwajah seram yang bergelantungan. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Di dalam bangunan yang ada di area utama, kita akan melihat penampakan patung wanita yang mengenakan pakaian serba putih. Kemudian ada patung wanita yang mengenakan selendang berwarna hijau. Di antara dua patung wanita itu, terdapat satu patung tengkorak. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Sang pemilik, yakni Ujang Bustomi membuat Museum Santet tidak bertujuan untuk menakut-nakuti para pengunjung. Sebaliknya, melalui Museum Santet itu, ia justru ingin memberi edukasi dan mengajak masyarakat agar tidak takut dengan hal-hal tersebut. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Hal ini pun terlihat dari adanya beberapa tulisan yang mengandung pesan dakwah yang dihadirkan oleh sang pemilik. Tulisan-tulisan itu bisa kita lihat di area utama Museum Santet ini. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Saat akan memasuki Museum Santet ini, pengunjung akan langsung disambut oleh berbagai macam penampakan benda-benda dengan wujud menyeramkan. Tiang-tiang penyangga bangunan berupa lorong yang menjadi pintu masuk dibuat menyerupai pocong. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Setelah melewati lorong, kita akan melihat adanya patung-patung berbentuk anak kecil dengan kepala plontos atau yang lebih dikenal dengan sebutan tuyul. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Kemudian saat memasuki area utama, kita juga akan kembali merasakan suasana horor dengan banyaknya boneka-boneka berwajah seram yang bergelantungan. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Di dalam bangunan yang ada di area utama, kita akan melihat penampakan patung wanita yang mengenakan pakaian serba putih. Kemudian ada patung wanita yang mengenakan selendang berwarna hijau. Di antara dua patung wanita itu, terdapat satu patung tengkorak. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Sang pemilik, yakni Ujang Bustomi membuat Museum Santet tidak bertujuan untuk menakut-nakuti para pengunjung. Sebaliknya, melalui Museum Santet itu, ia justru ingin memberi edukasi dan mengajak masyarakat agar tidak takut dengan hal-hal tersebut. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Hal ini pun terlihat dari adanya beberapa tulisan yang mengandung pesan dakwah yang dihadirkan oleh sang pemilik. Tulisan-tulisan itu bisa kita lihat di area utama Museum Santet ini. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)