Potret Kampung Cengek Cimahi di Tengah Keterbatasan Lahan

Warga diberi dua bibit cengek untuk ditanam di halaman rumah masing-masing dengan media tanam pot atau polybag.  Meski lahan terbatas, warga masih bisa bercocok tanam. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Konsep kampung cengek lahir dari bottom up alias murni dari warga kemudian didukung pemerintah. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
 
Selain menanam cengek, warga juga menanam sayuran lain seperti sawi jepang, waluh (labu siam), hingga beragam tanaman obat. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Untuk penyemaian bibit, mereka memiliki lahan khusus dengan total luas 125 meter persegi. Jika panen, hasil panen bisa dikonsumsi atau ditampung oleh KWT. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Warga diberi dua bibit cengek untuk ditanam di halaman rumah masing-masing dengan media tanam pot atau polybag.  Meski lahan terbatas, warga masih bisa bercocok tanam. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Konsep kampung cengek lahir dari bottom up alias murni dari warga kemudian didukung pemerintah. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar) 
Selain menanam cengek, warga juga menanam sayuran lain seperti sawi jepang, waluh (labu siam), hingga beragam tanaman obat. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Untuk penyemaian bibit, mereka memiliki lahan khusus dengan total luas 125 meter persegi. Jika panen, hasil panen bisa dikonsumsi atau ditampung oleh KWT. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)