Melihat Lebih Dekat Aktivitas Warga 'Kampung Perahu' Indramayu

Kabupaten Indramayu selain dikenal lumbung padi, juga disebut sebagai penyumbang produksi ikan laut terbesar di Jawa Barat yang menggunakan banyak kapal dan perahu berbagai macam ukuran. Kondisi itu pun mempengaruhi kebiasaan dan keahlian masyarakat.
Jangan heran, jika berkunjung ke wilayah Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, anda akan melihat tumpukan papan kayu dan kerangka perahu. Bahkan, aktivitas pembuatan perahu tradisional itu terlihat di beberapa halaman rumah.
detikJabar mencoba mengunjungi salah satu aktivitas perajin perahu di jalan Saku, Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan. Dimana, kampung yang berada di sekitar bantaran sungai Cimanuk ini banyak terlihat produksi ragam perahu tradisional khas Indramayu.
Awalnya, Sunadi hanya membantu orang tuanya yang juga perajin perahu. Proses belajar Sunadi cenderung lebih cepat dan mudah. Sebab, ia belajar di tempat usaha milik orang tua sendiri yang tidak harus memikirkan kesalahan dalam proses pembuatan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW setempat, Sarmita (47) membenarkan bahwa Desa Pagirikan ini dikenal sebagai kampung perajin perahu. Usaha warisan turun temurun ini pun masih bertahan stabil. Bahkan, jumlah perajin kian bertambah.
Namun kata Sarmita, kampung perajin perahu bukan hanya di Desa Pagirikan ini. Sebab, banyak perajin pun berada di Desa Pasekan.
Kabupaten Indramayu selain dikenal lumbung padi, juga disebut sebagai penyumbang produksi ikan laut terbesar di Jawa Barat yang menggunakan banyak kapal dan perahu berbagai macam ukuran. Kondisi itu pun mempengaruhi kebiasaan dan keahlian masyarakat.
Jangan heran, jika berkunjung ke wilayah Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, anda akan melihat tumpukan papan kayu dan kerangka perahu. Bahkan, aktivitas pembuatan perahu tradisional itu terlihat di beberapa halaman rumah.
detikJabar mencoba mengunjungi salah satu aktivitas perajin perahu di jalan Saku, Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan. Dimana, kampung yang berada di sekitar bantaran sungai Cimanuk ini banyak terlihat produksi ragam perahu tradisional khas Indramayu.
Awalnya, Sunadi hanya membantu orang tuanya yang juga perajin perahu. Proses belajar Sunadi cenderung lebih cepat dan mudah. Sebab, ia belajar di tempat usaha milik orang tua sendiri yang tidak harus memikirkan kesalahan dalam proses pembuatan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW setempat, Sarmita (47) membenarkan bahwa Desa Pagirikan ini dikenal sebagai kampung perajin perahu. Usaha warisan turun temurun ini pun masih bertahan stabil. Bahkan, jumlah perajin kian bertambah.
Namun kata Sarmita, kampung perajin perahu bukan hanya di Desa Pagirikan ini. Sebab, banyak perajin pun berada di Desa Pasekan.