Kampung Inggris di Sukabumi berada di Jalan MH. Holil, Desa Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Berdasarkan catatan sejarah, Kampung Inggris berkembang setelah lahirnya perajin-perajin tanduk sapi dan kerbau pada tahun 1922. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Produk hasil tanduk diminati wisatawan asal Belanda, Inggris, Polandia (Eropa) hingga Korea yang berkunjung ke Kampung Inggris. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Kerajinan tanduk yang memiliki bentuk dua tanduk saling berhadapan paling disukai oleh wisatawan asal Korea. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Selain kerajinan tanduk original, perajin juga membuat kerajinan lain dengan berbahan dasar tanduk. Mulai dari wayang, kerajinan tanduk berbentuk ikan, burung, sendok kecil, kalung, gelang hingga gantungan kunci. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Harga kerajinan yang dijual bervariasi dari yang termurah Rp 10 ribu hingga Rp 1 jutaan. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)