Potret Miris Santri di Indramayu Gelar Ujian di Ruang Bekas Warung

Hujan deras disertai angin kencang menghantam salah satu madrasah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (3/12) malam lalu.
Akibatnya, satu ruang kantor ambruk dan santri MDTA terpaksa melaksanakan ujian di ruang bekas warung.
Pantauan detikJabar di lokasi kejadian, puing bangunan kantor madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Bhidayatunnihayah di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu tampak masih berserakan. Dinding bangunan roboh dihantam angin kencang.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menelan korban. Sebab, ambruknya satu ruang terjadi pada malam hari sehingga tidak ada aktivitas belajar.
Diakui Kepala MDTA Bhidayatunnihayah, Wahyudi menjelaskan usia bangunan madrasah ini cukup lapuk. Banyak material bangunan yang rapuh.
Dari kondisi itu, pihak MDTA akan merencanakan rapat bersama para wali murid. Hal itu dilakukan untuk membentuk panitia pembangunan madrasah.

Selain itu, puluhan santri MDTA Bhidayatunnihayah juga terpaksa melaksanakan ujian semester di ruang bekas warung. Gerah dan berdesakan dirasakan para santri ketika menyelesaikan lembar ujian.
Hujan deras disertai angin kencang menghantam salah satu madrasah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (3/12) malam lalu.
Akibatnya, satu ruang kantor ambruk dan santri MDTA terpaksa melaksanakan ujian di ruang bekas warung.
Pantauan detikJabar di lokasi kejadian, puing bangunan kantor madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Bhidayatunnihayah di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu tampak masih berserakan. Dinding bangunan roboh dihantam angin kencang.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menelan korban. Sebab, ambruknya satu ruang terjadi pada malam hari sehingga tidak ada aktivitas belajar.
Diakui Kepala MDTA Bhidayatunnihayah, Wahyudi menjelaskan usia bangunan madrasah ini cukup lapuk. Banyak material bangunan yang rapuh.
Dari kondisi itu, pihak MDTA akan merencanakan rapat bersama para wali murid. Hal itu dilakukan untuk membentuk panitia pembangunan madrasah. Selain itu, puluhan santri MDTA Bhidayatunnihayah juga terpaksa melaksanakan ujian semester di ruang bekas warung. Gerah dan berdesakan dirasakan para santri ketika menyelesaikan lembar ujian.