Benteng ini berlokasi di Gunung Palasari, tepatnya di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Jajaran benteng yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal tentara Belanda atau barak (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Selain sebagai barak, di sampingnya terdapat ruangan penyimpanan peluru. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Koordinator Juru Pelihara dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Feni Yuliani Amijaya (46) menyebut Benteng Palasari sudah ada sejak 1906. Benteng ini menjadi benteng tertua dari tiga benteng lainnya yang ada di Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Benteng Palasari menjadi benteng tertua dibandingkan tiga benteng lainnya di Sumedang, yakni Benteng Pandjoenan Gunung Koentji 1917, Benteng Pasir Laja, dan Benteng Pasir Kolecer. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Benteng Palasari memiliki 8 bangunan cagar budaya. Di sana terdapat 27 ruangan dengan fungsinya masing-masing. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Untuk melihat Benteng Palasari yang ada di Tahura Gunung Palasari, pengunjung bisa datang setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiketnya Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 bagi anak-anak. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
