Kaur Umum Desa Cemarajaya Pendi Aryanto mengatakan abrasi parah mulai terjadi sejak tahun 2007 silam, perlahan tanah yang dulunya merupakan perkampungan di Desa Cemarajaya mulai tergerus ombak dan tenggelam.
Pendi meneceritakan, pada tahun 2007 di depan kantor desanya terdapat tambak ikan yang berjarak kisaran 500 dari kantor desa.
"Tahun 2007, 500 meter dari depan kantor desa ada tambak, setelah tambak itu ada TPU (tempat pemakaman umum) untuk muslim, dan setelah TPU itu kita masih bisa main bola di pinggir pantai sana," kata dia.
Namun, kondisinya saat ini, bibir pantai, TPU dan tambak sudah hilang, bahkan jalan raya di depan kantor desa tersebut juga sebagian telah tergerus abrasi.
Selain itu, Pendi mengungkap ada beberapa dusun di Cemarajaya yang warganya harus direlokasi akibat rumahnya rusak karena tanahnya tergerus abrasi.
"Di Desa Cemarajaya ini ada 4 dusun yang terkena abrasi, yaitu Mekarjaya, Pisangan, Cemara 1 Utara dan Cemara 2," ungkapnya.
Sejak tahun 2007, pihaknya mengungkap sudah ada 328 rumah warga yang rusak akibat tanahnya tergerus abrasi.
Sementara mengenai nelayan yang terdampak, Pendi menuturkan sebagian nelayan sudah menempati rumah relokasi.