Potret Usang Taman Makam Pahlawan Kondang di Selatan Bandung

Padahal di makam tersebut bersemayam para pahlawan dari perang kemerdekaan, hingga peperangan melawan DI/TII. Tetapi, benteng di sekeliling makam roboh.
Juru Pelihara TMP Kondang Adeng (70) mengatakan benteng yang roboh tersebut terjadi sejak masa pandemi COVID-19. Kata dia, benteng tersebut dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung pada tahun 2005 silam.
Adeng juga menjelaskan keramik beberapa makam pun sudah mulai mengelupas. Hal tersebut dikarenakan belum adanya pemugaran.

"TMP Kondang suka terendam banjir ketika hujan lebat. Banjir itu yang menyebabkan keramik mengelupas dan tembok runtuh," jelasnya.
Adeng menambahkan semua yang pernah disemayamkan di TMP merupakan prajurit dan laskar yang ikut berperang mempertahankan kemerdekaan.

"Orang Majalaya ada, orang Kalimantan dari daerah Cianjur, Subang, Bekasi, Bogor karena ada keluarganya yang ziarah, karena ada yang keluarganya jadi tentara atau polisi," kata Adeng.
Di depan TMP terlihat ada area lapang kosong yang sering digunakan untuk parkir motor para siswa yang sekolahnya tak jauh dari lokasi TMP. Area tersebut kondisinya adalah tanah yang gersang hingga berdebu. Sehingga lokasi TMP semakin terlihat mengkhawatirkan.
Sementara itu, Camat Majalaya Gugum Gumilar mengatakan terkait renovasi TMP tersebut merupakan bukan kewenangan dirinya. Namun, menurutnya hal tersebut telah disampaikan ke Pemda Kabupaten Bandung.
Padahal di makam tersebut bersemayam para pahlawan dari perang kemerdekaan, hingga peperangan melawan DI/TII. Tetapi, benteng di sekeliling makam roboh.
Juru Pelihara TMP Kondang Adeng (70) mengatakan benteng yang roboh tersebut terjadi sejak masa pandemi COVID-19. Kata dia, benteng tersebut dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung pada tahun 2005 silam.
Adeng juga menjelaskan keramik beberapa makam pun sudah mulai mengelupas. Hal tersebut dikarenakan belum adanya pemugaran.TMP Kondang suka terendam banjir ketika hujan lebat. Banjir itu yang menyebabkan keramik mengelupas dan tembok runtuh, jelasnya.
Adeng menambahkan semua yang pernah disemayamkan di TMP merupakan prajurit dan laskar yang ikut berperang mempertahankan kemerdekaan.Orang Majalaya ada, orang Kalimantan dari daerah Cianjur, Subang, Bekasi, Bogor karena ada keluarganya yang ziarah, karena ada yang keluarganya jadi tentara atau polisi, kata Adeng.
Di depan TMP terlihat ada area lapang kosong yang sering digunakan untuk parkir motor para siswa yang sekolahnya tak jauh dari lokasi TMP. Area tersebut kondisinya adalah tanah yang gersang hingga berdebu. Sehingga lokasi TMP semakin terlihat mengkhawatirkan.
Sementara itu, Camat Majalaya Gugum Gumilar mengatakan terkait renovasi TMP tersebut merupakan bukan kewenangan dirinya. Namun, menurutnya hal tersebut telah disampaikan ke Pemda Kabupaten Bandung.