Awalnya Ming Cu hanya berniat memeliharanya. Namun kemudian tercetus ide untuk berbisnis tarantula yang digelutinya hingga kini. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Sampai saat ini ada 3 ribuan tarantula di peternakannya. Ia dibantu tiga pegawai untuk mengurus tarantulanya. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Omzet dari penjualan tarantula ini pun cukup fantastis. Ming Cu bisa mendapatkan omzet hingga Rp 20 jutaan per bulan. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Tarantula yang dijualnya memiliki harga beragam, itu sangat tergantung dari jenis tarantulanya itu sendiri. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Harganya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Bahkan ada yang menembus angka di atas Rp 20 juta per ekornya. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Tidak hanya pangsa pasar lokal, tarantula yang di peternakannya juga diekspor. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Namun untuk bisa mencapai kondisi seperti sekarang bukan hal instan. Ming Cu berjuang dari nol. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Ia memilainya dengan membeli tarantula kecil yang diimpor dari Filipina. Bermodal Rp 5 juta, ia membeli 20 ekor tarantula. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Dari situ usahanya terus berkembang hingga bisa seperti sekarang. Detikers, tertarik menjajal bisnis tarantula? (Foto: Wisma Putra/detikJabar)