Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Kamis (7/11/2024) mulai dari bayi selamat dari terkaman anjing liar hingga gadis di Sukabumi nekat promo judi online (judol) karena gaya hidup.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Bayi 'Merah' Selamat Dari Terkaman Anjing di Tasikmalaya
Penemuan bayi laki-laki di Darawati, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya terungkap. Pelaku pembuang bayi merupakan ibu biologis sang bayi yang masih di bawah umur.
"Alhamdulillah kurang dari tiga jam paska ditemukan bayi, kami sudah temukan pelaku buang bayi. Anak di bawah umur yah," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta hari ini.
Ridwan mengungkapkan, ibu bayi itu melahirkan seorang diri di belakang rumahnya. Dalam kondisi panik, bayi kemudian dimasukan dalam kantung plastik hitam. Pelaku yang masih pendarahan, membawa bayi menuju gubuk di kebun dan meletakkannya di atas saung. Selang beberapa menit, pelaku kemudian kembali ke rumah orang tuanya untuk istirahat.
"Lahiranya seorang diri kemudian dia bawa bayinya ke gubuk di lahan perkebunan. Jaraknya sekitar 800 meter dari tempat melahirkan," kata Ridwan Budiarta.
Ridwan menambahkan, bayi bisa selamat karena ditemukan kurang dari sejam pasca dilahirkan oleh petani bernama Dudung (46). Untungnya lagi, bayi tidak dimangsa anjing karena di waktu bersamaan terdapat beberapa ekor anjing di bawah gubuk.
"Kuasa Alloh bayi ini diselamatkan, padahal di bawah gubuk itu ada anjing. Bayi selamat alhamdulillah," kata Ridwan Budiarta.
Pelaku buang bayi langsung dievakuasi dari rumahnya menuju layanan kesehatan. Kondisi kesehatanya sempat tidak stabil karena pendarahan.
"Yang bersangkutan kini dapat pelayanan medis untuk memulihkan kesehatanya, selanjutnya akan dibawa menuju rumah aman," ucap Ridwan Budiarta.
Terungkapnya kasus ini usai sejumlah warga curiga dengan penampilan pelaku. Empat bulan terakhir, kondisi tubuhnya mulai membesar padahal baru lulus Sekolah Menengah Pertama.
"Ada warga yang curiga sih perut pelaku buang bayi ini besar, sampaikan kepada kami kita cek bersama bidan untuk pastikan dari sudut pandang medisnya, ternyata benar," kata Ridwan Budiarta.
Selain pelaku ibu biologis bayi, polisi juga amankan seorang pria inisial M (muhlis) (21) tahun yang menghamili ibu bayi. Pemuda ini terancam pidana persetubuhan dengan anak di bawah umur.
"Kami juga amankan seorang laki-laki, yang mengakui sudah hamili pelaku buang bayi. Masih jalani pemeriksaan terkait motif dan lainya, nanti kami sampaikan lagi ke rekan rekan," ujar Ridwan Budiarta.
Penemuan bayi laki-laki sempat menggemparkan warga Hahawuan, Desa Neglasari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu Siang (6/11).
Bayi ini disimpan di saung lahan perkebunan milik petani. Kondisi bayi dalam keadaan hidup masih basah dan bersimbah darah dibuang kedalam kantung plastik. Diduga bayi baru saja dibuang pelaku.
"Benar ada penemuan bayi dalam keadaan hidup, Alhamdulillah masih hidup. Bayinya laki laki ditemukan di saung di lahan perkebunan milik warga," kata Kapolsek Cipatujah, AKP Supian pada detikjabar Rabu Sore (6/11/24).
Bayi pertama kali ditemukan pencari rumput bernama Dudung (46). Dia kaget mendengar tangisan bayi dari saung. "Ditemukan Dudung bayi dalam kantung plastik di saung. Dia lagi nyari rumput buat pakan ternak," kata AKP Supian.
Supian menyebut ditemukan memar di pipi bayi. Namun penyebab memarnya belum bisa dipastikan. "Ada memar di pipi, tapi belum tahu kenapanya. Apakah pas lahiran atau bagaimana masih kami dalami," kata AKP Supian.
Tampar Karyawati SPBU, Pria Berjaket Hitam Diburu Polisi
Polsek Bandung Kidul masih mengejar pria berjaket hitam yang menampar seorang karyawati SPBU yang diketahui bernama Aura, yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Informasi ini disampaikan Kapolsek Bandung Kidul Kompol Sulardjo. Menurut Sulardjo, kejadian ini masih dilakukan penyelidikan. "Dalam lidik, pelaku belum teridentifikasi," kata Sulardjo dikonfirmasi via pesan singkat hari ini.
Dalam kejadian ini, Sulardjo menyebutkan jika korban mengalami luka ringan. "Korban (sudah) buat laporan, penganiayaan ringan dan mengalami luka ringan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden penamparan Aura terjadi pada, Sabtu 2 November 2024 lalu sekitar Pukul 12.13 WIB.
Pengawasan SPBU Jeni Muljaman mengatakan, kejadian penamparan yang dialami pegawai SPBU tersebut diduga dilakukan karena kesalahpahaman.
"Kronologi kejadian, ada konsumen yang mau BBM pertamax di fuel motor, dia pengen gunakan kartu debit, ngisinya Rp 22 ribu, karena sudah prosedur untuk debit minimal Rp 50 ribu. Sama petuga dijelaskan, pak kalau debit itu minimal Rp 50 ribu sedangkan ini Rp 22 ribu," kata Jeni kepada detikJabar, Selasa (5/11).
Karena sudah mengisi BBM untuk pengendara tersebut, Aura pun pindah ke fuel mobil untuk mengisi BBM dan mengisi BBM mobil yang sudah mengantre. Sedangkan proses pembayaran dengan pengendara motor diserahkan ke temannya.
"Operator langsung ke fuel mobil, transaksi diarahkan ke temannya. Setelah beres pembayaran pelaku langsung hampiri korban dan marah-marah. Petugas cewek, ditampar oleh pelaku, ditampar sekali," ungkap Jeni.
Jeni menyebutkan, dari rekaman CCTV dan jika dilihat dari wajah dan perawakannya pelaku sudah sepuh, pelat nomor motor pelaku sudah dilaporkan ke polisi dan korban sudah melakukan visum untuk melengkapi berkas pelaporannya.
Jeni sangat menyayangkan, kejadian ini bisa terjadi dan terjadi kekerasan terhadap karyawan SPBU ini. "Disayangkan sekali, mengapa bisa terjadi penamparan, sebetulnya bisa di musyawarahkan," tuturnya.
(wip/yum)