Ribuan emak-emak yang tergabung dalam Himpunan Emak-emak Majelis Taklim Bandung-Cimahi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden 2024. Deklarasi ini dilakukan di salah satu gedung di Kota Bandung, Kamis (14/9/2023).
Ketua Panitia Deklarasi Imas Permasih menuturkan sebanyak 1.848 emak-emak yang berasal dari 541 majelis taklim di Kota Bandung dan Kota Cimahi hadir dalam acara deklarasi ini. Menurutnya jumlah itu 3 kali lipat lebih banyak dari emak-emak yang diundang.
"Peserta di luar dugaan berlipat ganda tadinya kami membatasi dan hanya beberapa majelis taklim, tapi kenyataan emak-emak semangat sehingga melebihi kapasitas gedung hingga kami terpaksa memberhentikan pendaftaran," kata Imas.
Imas mengungkapkan, ribuan emak-emak yang hadir tulus dan ikhlas mendeklarasikan diri mendukung Prabowo. Menurutnya Ketum Gerindra itu merupakan sosok yang berkapasitas, jujur, dan punya komitmen terhadap bangsa negara.
"Kami yakin Jika Bapak Prabowo jadi Presiden Indonesia, Majelis Taklim akan subur, semarak, bermutu dan berdaya sebagai wadah silaturahmi, wadah pendidikan dan pemberdayaan umat yang akan menentukan kualitas bangsa ke depan," tegasnya.
"Kami juga yakin, jika Haji Prabowo jadi Presiden, emak emak akan makmur, baik makmur lahir juga makmur batin, sejahtera dan bahagia," imbuhnya.
Bukan cuma itu, ribuan emak-emak ini juga meminta agar Prabowo bisa menggelar acara khusus di Bandung. Imas mengatakan emak-emak ingin bertemu langsung dengan sosok Prabowo Subianto. "Kami usulkan agar nanti menggelar satu acara dengan dihadiri Pak Prabowo, maka emak-emak akan bisa bertemu dan hadir," tandasnya.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan emak-emak merupakan salah satu kalangan pemilih penting yang juga harus digaet oleh Gerindra. Menurutnya emak-emak di Bandung-Cimahi ini konsisten mendukung Prabowo sejak 2014 lalu.
"Ibu-ibu element penting dalam narik suara dan konsistensi ibu-ibu untuk tetap dukung Prabowo dan setia pada Prabowo menunjukkan bahwa garis perjuangan Pak Prabowo garis yang dicintai ibu-ibu dan emak-emak yang dicintai kaum perempuan," tutup Muzani.
(bba/iqk)