PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba pembelian BBM solar subsidi menggunakan QR code dari aplikasi MyPertamina. Uji coba fase kedua ini mulai diterapkan pada Kamis (26/1/2023) di seluruh SPBU Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
"Besok tanggal 26 Januari 2023 di Kabupaten, Kota Sukabumi maupun Kabupaten Cianjur kita telah menerapkan uji coba fuel cycle subsidi terpadu. Artinya untuk kendaraan yang pengguna BBM subsidi jenis solar JBT akan mulai transaksinya menggunakan QR code," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Regional Jawa Barat Eko Kristiawan di Kota Sukabumi, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Pesawat CN234 Buatan PTDI Dilirik Guinea |
Dia mengatakan implementasi QR code itu akan dilakukan bertahap khusus pengguna BBM solar dan hanya berlaku untuk pengendara roda empat. QR code tersebut tidak dibatasi dengan penggunaan ponsel saja, pengendara dapat mencetak QR code dan ditempel di kendaraannya.
"Sekarang kita sudah mulai implementasikan transaksinya itu sampai di SPBU, nanti akan di-scan QR codenya," ujarnya.
Sementara itu, bagi yang belum menggunakan aplikasi MyPertamina tetap dapat mengisi BBM solar. Hanya saja, Pertamina memberlakukan pembatasan bagi pemilik kendaraan yang belum menggunakan aplikasi MyPertamina.
"Yang belum daftar, belum punya QR code tetap akan kita layani cuma memang ada pembatasan kuota 20 liter per hari (mobil pribadi) mengikuti dari SK BPH Migas, ada kendaran umum 60 liter per hari, angkutan barang 80 liter per hari, dan juga angkutan barang yang rodanya lebih dari enam itu 200 liter per hari," jelasnya.
Di samping menerapkan aplikasi MyPertamina bagi BBM solar, Pertamina juga masih membuka pelayanan pendaftaran aplikasi MyPertamina untuk masyarakat. Pendaftaran subsidi tepat ini bisa melalui website dan lain-lain.
"Kalau misal ada kendala teknis maupun non teknis secara online itu memungkinkan untuk datang ke SPBU, kita ada help desk-nya. Operator akan membantu konsumen yang akan mendaftar sehingga harapannya nanti pengguna solar subsidi ini terdaftar, ujungnya subsidi tepat sasaran," tutupnya.
(yum/orb)