Tafsir Surat An-Nahl Ayat 103 - detikHikmah

Kembali ke daftar surah

Tafsir Quran Surat An-Nahl Ayat 103

Lebah (128 Ayat)
Source by
وَلَقَ[qa[دْ]] نَعْلَمُ اَ[gu[نّ]]َهُمْ يَقُوْلُوْنَ اِ[gu[نّ]]َمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌۗ لِسَانُ الَّذِيْ يُلْحِدُوْنَ اِلَيْهِ اَعْجَمِ[gu[يٌّ وّ]]َهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِ[gu[يٌّ مّ]]ُبِيْنٌ ١٠٣
Wa laqad na‘lamu annahum yaqµlµna innam± yu‘allimuhµ basyar(un), lis±nul-la©³ yul¥idµna ilaihi a‘jamiyyuw wa h±©± lis±nun ‘arabiyyum mub³n(un).
Sungguh, Kami benar-benar mengetahui bahwa mereka berkata, “Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) hanyalah diajarkan kepadanya (Nabi Muhammad) oleh seorang manusia.” Bahasa orang yang mereka tuduh (bahwa Nabi Muhammad belajar kepadanya) adalah bahasa ajam (bukan bahasa Arab). Padahal, ini (Al-Qur’an) adalah bahasa Arab yang jelas.
Tafsir
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka yang tidak mempercayai datangnya Al-Qur’an dari Allah berkata, “Sesungguhnya Al-Qur’an itu bukanlah kitab dari Allah yang dibawa turun oleh Jibril sebagaimana pengakuan Muhammad, melainkan hanya diajarkan oleh seorang manusia, yakni pria dari Romawi atau Persia, kepadanya, yakni Muhammad.” Tuduhan mereka batil karena bahasa yang digunakan oleh orang yang mereka tuduhkan kepadanya adalah bahasa ‘Ajam, bukan bahasa Arab, padahal Al-Qur’an ini adalah dalam bahasa Arab yang jelas dan memiliki keindahan susunan dan makna yang tidak mampu ditandingi bahkan oleh sastrawan hebat sekalipun.