Bacaan Surat Ad Dhuha Lengkap, Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Surat Ad Dhuha Lengkap, Arab, Latin dan Artinya

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Kamis, 14 Nov 2024 07:15 WIB
Al-Quran yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Al-Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo
Jakarta -

Surat Ad-Dhuha adalah surat urutan ke-93 dalam Al-Qur'an, yang termasuk dalam surat Makkiyyah. Surat ini terdiri dari 11 ayat.

Ad-Dhuha memiliki arti waktu dhuha, atau waktu matahari sepenggalan naik. Mengenai asbabun nuzul surat ini, Imam Suyuthi dalam kitab Asbabun An-Nuzul yang diterjemahkan Andi Muhammad Syahril dan Yasir Maqasid mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani dan lainnya dari Jundul, dia mengatakan:

Rasulullah SAW merasakan sakit sehingga tidak bisa bangun satu atau dua malam. Maka datanglah seorang perempuan kepada beliau dan berkata, "Wahai Muhammad, aku berpandangan bahwa setanmu telah meninggalkanmu." Maka Allah SWT kemudian menurunkan surat Ad-Dhuha ini untuk menegaskan bahwa Dia dan para malaikat serta pengikutnya tidak akan meninggalkan rasul tercintanya, Nabi Muhammad SAW hingga Allah SWT memberikan karunia-Nya yang sangat agung kepada beliau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Ad-Dhuha secara keseluruhan membahas tentang anugerah yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah bacaan surat Ad Dhuha lengkap.

Bacaan Surat Ad Dhuha: Arab, Latin dan Artinya

وَالضُّحٰىۙ

ADVERTISEMENT

wad-dhuḫâ

1. Demi waktu dhuha

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

wal-laili idzâ sajâ

2. Dan demi waktu malam apabila telah sunyi.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

mâ wadda'aka rabbuka wa mâ qalâ

3. Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

wa lal-âkhiratu khairul laka minal-ûlâ

4. Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

wa lasaufa yu'thîka rabbuka fa tardhâ

5. Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida.

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

a lam yajidka yatîman fa âwâ

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu).

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

wa wajadaka dhâllan fa hadâ

7. Mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu).

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

wa wajadaka 'â'ilan fa aghnâ

8. Dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan?

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

fa ammal-yatîma fa lâ taq-har

9. Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

wa ammas-sâ'ila fa lâ tan-har

10. Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik.

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْࣖ

wa ammâ bini'mati rabbika fa ḫaddits

11. Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads