Suasana di Madinah yang Bikin Jemaah Haji Kangen Datang Lagi

Madinah bukan sekadar kota suci kedua dalam Islam. Bagi banyak jemaah haji, Madinah adalah tempat yang selalu meninggalkan jejak rindu mendalam. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Tak sedikit jemaah yang meneteskan air mata saat harus meninggalkan kota ini. Bukan hanya karena nilai religiusnya, tetapi juga karena kedamaian yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Duduk di pelataran Masjid Nabawi, mendengar lantunan azan yang menggema merdu, serta momen berdoa di Raudhah, adalah pengalaman yang menancap kuat di ingatan. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Madinah memberikan ketenangan yang berbeda. Di tengah kesibukan ibadah haji, Madinah menjadi tempat perenungan, menenangkan hati, sekaligus memperkuat spiritualitas sebelum kembali ke Tanah Air. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Tak heran jika banyak jemaah haji menyebut Madinah sebagai “rumah hati kedua” mereka. Kota ini bukan hanya tempat singgah, melainkan tempat mengenang Rasulullah SAW. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Setelah menunaikan ibadah haji, banyak jemaah mengaku bahwa kenangan akan Kota Madinah justru paling membekas. Suasananya yang tenang, masyarakatnya yang ramah, dan keberadaan Masjid Nabawi, tempat bersemayamnya Rasulullah SAW menjadi magnet spiritual yang membuat hati ingin kembali. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Madinah bukan sekadar kota suci kedua dalam Islam. Bagi banyak jemaah haji, Madinah adalah tempat yang selalu meninggalkan jejak rindu mendalam. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Tak sedikit jemaah yang meneteskan air mata saat harus meninggalkan kota ini. Bukan hanya karena nilai religiusnya, tetapi juga karena kedamaian yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Duduk di pelataran Masjid Nabawi, mendengar lantunan azan yang menggema merdu, serta momen berdoa di Raudhah, adalah pengalaman yang menancap kuat di ingatan. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Madinah memberikan ketenangan yang berbeda. Di tengah kesibukan ibadah haji, Madinah menjadi tempat perenungan, menenangkan hati, sekaligus memperkuat spiritualitas sebelum kembali ke Tanah Air. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Tak heran jika banyak jemaah haji menyebut Madinah sebagai “rumah hati kedua” mereka. Kota ini bukan hanya tempat singgah, melainkan tempat mengenang Rasulullah SAW. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Setelah menunaikan ibadah haji, banyak jemaah mengaku bahwa kenangan akan Kota Madinah justru paling membekas. Suasananya yang tenang, masyarakatnya yang ramah, dan keberadaan Masjid Nabawi, tempat bersemayamnya Rasulullah SAW menjadi magnet spiritual yang membuat hati ingin kembali. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah