Azan, sebagai panggilan salat, pertama kali dilantunkan Bilal bin Rabah pada zaman Nabi Muhammad SAW. Bilal menjadi muazin pertama Islam. Foto: Saudi Press Agency
Awalnya umat Islam berkumpul untuk salat tanpa panggilan resmi. Baru setelah dua orang sahabat nabi, Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khaththab, menceritakan perihal mimpi yang merupakan petunjuk Allah, Nabi SAW memerintahkan Bilal karena suaranya yang merdu untuk mengumandangkan azan. Foto: Saudi Press Agency
Azan terus bergema sejak zaman Nabi SAW sampai hari ini. Saat ini, ada 20 muazin yang bertugas secara bergiliran menyampaikan azan dan iqamah serta menggemakan suara imam di Masjid Nabawi. Foto: Saudi Press Agency
Secara historis, azan di Masjid Nabawi disiarkan secara berurutan dari lima menara: menara utama yang berdekatan dengan Kubah Hijau, diikuti Bab Al-Salam, Bab Al-Rahmah (Ar-Rahmaniyah), Shakiliyah, dan Sulaymaniyah. Foto: Saudi Press Agency
Pada awal 1400 H, sistem berurutan itu dialihkan ke siaran terpadu. Muazin tunggal akan melantunkan azan melalui pengeras suara pusat masjid yang terletak di ruang terbuka yang tinggi menghadap Raudhah. Foto: Saudi Press Agency