Menag, Mendikdasmen dan Mensos Hadiri Sarasehan Ulama NU

Menag Nasaruddin Umar menghadiri Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti juga menghadiri Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama.
 
Kedatangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti disambut oleh Direktur Utama detikcom Abdul Aziz.
 
Sarasehan Ulama yang dihadiri oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti ini bertema 'Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU'.
 
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga menghadiri Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama.
 
Gus Ipul hadir dengan mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam.
 
Para ulama juga merapat ke Sultan Hotel & Residence Jakarta untuk mengikuti acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU).
 
Menag Nasaruddin Umar menyebutkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi para ulama di masa depan. Hal ini disampaikan dalam acara Sarasehan Ulama.
 
Melalui pidatonya, Menag mengungkap bahwa kemampuan para ulama untuk mencerna kenyataan yang ada perlu diperhatikan.
 
Nasaruddin Umar mengatakan, ulama era modern perlu memahami kearifan-kearifan lain. Ini mencakup kearifan lokal, universal, dan semacamnya. 
 
Menag Nasaruddin Umar menghadiri Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti juga menghadiri Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama. 
Kedatangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti disambut oleh Direktur Utama detikcom Abdul Aziz. 
Sarasehan Ulama yang dihadiri oleh Mendikdasmen Abdul Muti ini bertema Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU. 
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga menghadiri Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama. 
Gus Ipul hadir dengan mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam. 
Para ulama juga merapat ke Sultan Hotel & Residence Jakarta untuk mengikuti acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU). 
Menag Nasaruddin Umar menyebutkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi para ulama di masa depan. Hal ini disampaikan dalam acara Sarasehan Ulama. 
Melalui pidatonya, Menag mengungkap bahwa kemampuan para ulama untuk mencerna kenyataan yang ada perlu diperhatikan. 
Nasaruddin Umar mengatakan, ulama era modern perlu memahami kearifan-kearifan lain. Ini mencakup kearifan lokal, universal, dan semacamnya.