Qal'at al-Bahrain, Benteng Kuno Bukti Penyebaran Islam di Teluk Persia

Qal’at al-Bahrain, juga dikenal sebagai Bahrain Fort (Benteng Bahrain), adalah situs arkeologi yang terletak di Kepulauan Bahrain, Timur Tengah. Situs ini menjadi saksi penyebaran Islam di Teluk Persia.

Qal’at al-Bahrain telah ada sejak 2300 SM, menjadikannya pusat perdagangan dan budaya penting selama ribuan tahun, yakni sejak zaman kuno hingga era Islam.

Pada abad ke-7, dengan masuknya Islam ke wilayah Teluk Persia, Bahrain menjadi bagian dari kekhalifahan Islam.

Pada abad ke-16, bangsa Portugis membangun benteng di situs ini sebagai bagian dari upaya mereka menguasai rute perdagangan di Teluk Persia. Benteng ini menjadi salah satu struktur dominan yang masih terlihat hingga kini.

Pada tahun 2005, UNESCO menetapkan Qal’at al-Bahrain sebagai Warisan Dunia karena nilai sejarah dan budayanya.

Qal’at al-Bahrain, juga dikenal sebagai Bahrain Fort (Benteng Bahrain), adalah situs arkeologi yang terletak di Kepulauan Bahrain, Timur Tengah. Situs ini menjadi saksi penyebaran Islam di Teluk Persia.
Qal’at al-Bahrain telah ada sejak 2300 SM, menjadikannya pusat perdagangan dan budaya penting selama ribuan tahun, yakni sejak zaman kuno hingga era Islam.
Pada abad ke-7, dengan masuknya Islam ke wilayah Teluk Persia, Bahrain menjadi bagian dari kekhalifahan Islam.
Pada abad ke-16, bangsa Portugis membangun benteng di situs ini sebagai bagian dari upaya mereka menguasai rute perdagangan di Teluk Persia. Benteng ini menjadi salah satu struktur dominan yang masih terlihat hingga kini.
Pada tahun 2005, UNESCO menetapkan Qal’at al-Bahrain sebagai Warisan Dunia karena nilai sejarah dan budayanya.