Jejak Sejarah Al Ula, Kota 'Terkutuk' yang Kini Jadi Wisata Andalan Saudi

Dalam sejarah Islam, Al Ula dikenal sebagai kota terkutuk dan dihindari Nabi Muhammad serta para sahabatnya. Karena dulunya, kota ini dihuni oleh kaum Tsamud. Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ

Di masa kepemimpinan Dinasti Nabatean, dibangun ibu kota baru bernama al-Hijr atau Madain Saleh. Memiliki kawasan bebatuan, mayoritas masyarakatnya sangat lihai memahat. Bahkan bebatuan dijadikan untuk tempat tinggal. Foto: Saudi Press Agency

Kaum Tsamud merupakan kaum yang diberi kenikmatan oleh Allah SWT berupa pengetahuan yang luas. Mereka juga sangat menghormati Nabi Saleh AS sebelum beliau ditunjuk sebagai Nabi oleh Allah SWT. Setelah Nabi Saleh AS berdakwah kepada mereka, kaum Tsamud justru membalasnya dengan keangkuhan dan kemarahan. Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ

Ibnu Katsir mengatakan dalam Qashash Al Anbiyaa, disebutkan bahwa kaum Tsamud menentang Allah SWT dan rasul-Nya karena melanggar larangan menyembelih unta betina milik Nabi Saleh AS. Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Allah SWT menurunkan azab kepada kaum Tsamud berupa gempa dahsyat disertai terjangan halilintar. Mereka pun dihujani batu-batu besar lalu mati menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan. Foto: (iStock)

Setelah azab datang, kota tersebut lama tak berpenghuni. Suatu ketika, Rasulullah SAW dan rombongannya berhenti sebentar di tempat kaum Tsamud. Ketika sahabat memasak makanan dengan air dari sumur di tempat tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk memberikan makanannya ke unta. Foto: Triono

Rasulullah SAW pun bersabda, "Jangan masuk ke tempat orang-orang yang tersiksa itu kecuali jika kalian sambil menangis, jika tidak dapat menangis maka jangan masuk ke sana, jangan sampai kalian tertimpa apa yang telah menimpa mereka." (HR Ahmad) Foto: (Aman Resorts)

Namun, Al Ula kini telah berbeda. Menurut laporan Arab News, pada 30 Agustus 2023, Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU) telah meluncurkan rencana pembangunan perkotaan untuk wilayah tengah dan selatan dalam upayanya menjadikan Saudi sebagai tujuan pariwisata global. Foto: Triono

Proyek pengembangan Al Ula ini juga menjadi salah satu agenda penting dalam Visi Arab Saudi 2030 seiring dengan upaya Kerajaan dalam melakukan transformasi perekonomian. Foto: Triono

Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ

Dalam sejarah Islam, Al Ula dikenal sebagai kota terkutuk dan dihindari Nabi Muhammad serta para sahabatnya. Karena dulunya, kota ini dihuni oleh kaum Tsamud. Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ
Di masa kepemimpinan Dinasti Nabatean, dibangun ibu kota baru bernama al-Hijr atau Madain Saleh. Memiliki kawasan bebatuan, mayoritas masyarakatnya sangat lihai memahat. Bahkan bebatuan dijadikan untuk tempat tinggal. Foto: Saudi Press Agency
Kaum Tsamud merupakan kaum yang diberi kenikmatan oleh Allah SWT berupa pengetahuan yang luas. Mereka juga sangat menghormati Nabi Saleh AS sebelum beliau ditunjuk sebagai Nabi oleh Allah SWT. Setelah Nabi Saleh AS berdakwah kepada mereka, kaum Tsamud justru membalasnya dengan keangkuhan dan kemarahan. Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ
Ibnu Katsir mengatakan dalam Qashash Al Anbiyaa, disebutkan bahwa kaum Tsamud menentang Allah SWT dan rasul-Nya karena melanggar larangan menyembelih unta betina milik Nabi Saleh AS. Foto: (Getty Images/iStockphoto)
Allah SWT menurunkan azab kepada kaum Tsamud berupa gempa dahsyat disertai terjangan halilintar. Mereka pun dihujani batu-batu besar lalu mati menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan. Foto: (iStock)
Setelah azab datang, kota tersebut lama tak berpenghuni. Suatu ketika, Rasulullah SAW dan rombongannya berhenti sebentar di tempat kaum Tsamud. Ketika sahabat memasak makanan dengan air dari sumur di tempat tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk memberikan makanannya ke unta. Foto: Triono
Rasulullah SAW pun bersabda, Jangan masuk ke tempat orang-orang yang tersiksa itu kecuali jika kalian sambil menangis, jika tidak dapat menangis maka jangan masuk ke sana, jangan sampai kalian tertimpa apa yang telah menimpa mereka. (HR Ahmad) Foto: (Aman Resorts)
Namun, Al Ula kini telah berbeda. Menurut laporan Arab News, pada 30 Agustus 2023, Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU) telah meluncurkan rencana pembangunan perkotaan untuk wilayah tengah dan selatan dalam upayanya menjadikan Saudi sebagai tujuan pariwisata global. Foto: Triono
Proyek pengembangan Al Ula ini juga menjadi salah satu agenda penting dalam Visi Arab Saudi 2030 seiring dengan upaya Kerajaan dalam melakukan transformasi perekonomian. Foto: Triono
Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ